Mendongkrak Performa Supra X 100cc

Supra X Indranesta "BlackBox"

Supra X Indranesta "BlackBox"

Tulisan ini sudah Indranesta mulai sejak 19 Jan 09, namun belum di publish dikarenakan lebih fokus pada pemilihan oli di tulisan Uji Oli untuk Supra X , namun melihat trend diskusi pada komentar tulisan seleksi oli, maka Indranesta memutuskan untuk mem-publish tulisan ini dengan harapan topik diskusi seputar parts upgrade/variasi Supra X dan Honda bebek pada umumnya dapat lebih terarah. Selamat menikmati…

==

Well,

Baru saja bulan desember lalu Indranesta menerima kiriman motor Honda Astrea Supra X 2003 dari Jogja.

U know lah, Kalangan bebek Honda memang terkenal bermesin irit, tapi akibatnya berkarakter tarikan bawah agak lemot, selain itu jadi incaran maling2 dan begal2 seantero negri, jadi kesihan sekali bebek Honda yang tidak bisa ngibrit akan jadi mangsa empuk mereka untuk kemudian dijual jadi motor bodong atau dipreteli spare parts-nya.

Dahulu kala Januari tahun 2004 ketika motor ini masih gress Indranesta sempat mencoba motor priyayi ini berboncengan dengan adik yang kebetulan berbobot di atas rata2, dan memang sudah diduga, untuk sendiri saja susah tarikannya apalagi berdua, walhasil harus sabar mengurut gas dan membuka gas lebih lebar demi tarikan yang tak seberapa.

Sebenarnya, dari dulu Indranesta paling tidak mau pakai bebek Honda, ya praktis krn alasan di atas. Tapi apa daya, memakai Yamaha Crypton sudah terlalu lama, 12 tahun, dan bosan tentu saja, butuh kesegaran baru, alias mainan baru, selain itu kalau pun mau facelift dan variasi racing, tetap saja sudah bosan karena barangnya masih yang itu juga. Sesungguhnya tidak ada masalah dengan mesin dan penampilan crypton, selain body dan kaki2nya sudah sedikit hancur termakan ganasnya jalan, dan borosnya yang semakin bikin ga tenang, sementara turbo cyclone sudah tidak ada yang jual (yang dulu terpasang hilang entah dimana raib saat service), tarikannya sungguh memuaskan terutama gigi 1 dan 2, tapi ya itu top speed ga jauh2 dari 80-90km/jm, dan selama ini memang tidak butuh top speed tinggi2 amat, kan harian ini.

Back to Supra x, akhirnya, Indranesta kena tulah omongan sendiri, harus pakai Honda jenis Supra X, karena masih ada kebutuhan lain yang cukup besar, jadi kalau harus beli motor baru kantong bakalan terasa berat, padahal lagi naksir berat Kawasaki Athlete 125 atau Suzuki New FU 150, hiks…

Begitu motor tiba pertengahan Desember lalu, lansung kaget, Karena kondisi shock belakang ceper, alias anting aslinya diganti yang super pendek, tapi asik juga, krn nyonya Indranesta senang dengan hal ini, tapi kondisi per asli ini jg lumayanlah, ga parah amat. Sementara untuk tarikannya masih sama dengan yang dulu, krn servisnya msh yang rutin AHASS, oli jg pakai oli standar federal 20w-50, ya sudah…

Sementara kondisi body msh standar abis, cuma ketambahan jepitan barang tambahan di tengah.

Supra x ini Indranesta bawa dari DKI Jakarta ke Lampung dengan dinaiki berboncengan, menempuh jarak sekitar 200km + nyebrang selat sunda dalam satu hari, jadi seharusnya ada hal2 yang perlu dipersiapkan. Setelah perjalanan antar pulau ini Supra X akan dipakai memenuhi kebutuhan berkendara sehari2, dan harus bisa meladeni karakter berkendara Indranesta.

Maka ini lah langkah2 yang Indranesta ambil untuk meningkatkan keadaan di 3 aspek utama yakni (1), keamanan, (2). kinerja, dan (3). kenyamanan, sementara aspek keindahan (estetika) tidak masuk prioritas saat ini krn kebetulan masalah dana, pun Indranesta dan nyonya focus untuk masalah fungsi (utilitas) saja.

Keamanan :

  1. Ban – paling sebel kalau ban kempes, apalagi bocor di tengah perjalanan, apalagi jauh dari mana2, mendorong motor naik turun gunung sepanjang jalan Lintas Sumatra, no way! Indranesta tidak mau ambil resiko itu, So, Indranesta putuskan pakai ban tubeless depan belakang, pilihan ban jatuh pada merk Swallow, karena satu2nya merk local yang mampu menembus 4 sertifikasi internasional, ban merk lain mungkin max 3 saja, selain itu harganya di bawah yang lain, kualitas dan harga lulus, desain pun oke, Indranesta ambil yang tipe Sea Hawk 70/90 tubeless SB115, selain itu, klaim produsen tipe swallow yang ini model baru dan lebih siap untuk kondisi basah. Ketika Indranesta cek dan pasang pun, ternyata lebih empuk dr ban lain, ya semoga cocoklah dalam hati Indranesta. Depan belakang keduanya pakai 70/90 atau setara 2.50 (ban depan standarnya Honda Supra X memang 2.50 belakang 2.75), tapi karena pertimbangan tarikannya payah, dan Indranesta pengalaman pakai ban lebar itu boros bensin sebab tarikan jd makin berat apalagi boncengan jarak jauh dan mesin belum mampu menembus 60km/jam, maka Indranesta putuskan pakai 2.50 juga untuk ban belakang, dan sukurlah masuk (selain itu ngirit harganya juga kan) meskipun harus mengorbankan kestabilan trek lurus saat berboncengan. Karena pakai ban tubeless maka mau tak mau harus ganti velg racing (padahal ga perlu2 amat sih buat Indranesta, tapi technically harus), dan alamak, harga velg racing jauh lebih mahal dr ban tubeless. Tapi karena sudah bulat tekad, akhirnya dijalani juga, pilih punya pilih, akhirnya velg Valentino Rosi warna hitam model akar dengan cakram/disc lebar 30cm ala Satria FU150 yang jadi pilihan, sama sekali ga malu2in, malah tambah keren (ya iyalah), velg dengan disc 30 cm ini harganya tidak beda jauh dengan velg racing biasa yang tanpa disc (pakai disc bawaan motor kita). Total untuk ban+velg+pentil+pasang, habis 655rb. Update: 3 April 2010 ganti ban belakang dengan Corsa S123 tubeless 90/70, pertimbangannya, ban belakang tipis sdh mendekati 1.6mm, agak mengkhawatirkan dengan karakter berkendara spt Indranesta. Kenapa pakai Corsa? tadinya mau pakai swallow 90/70 stream atau x-worm, tapi harganya lebih mahal, setelah dipelajari lebih jauh Corsa (achilles) ini punya 3 jenis compound, cocok untuk ban belakang, selain itu punya alur air, dan pola tapak ban cukup mantap untuk menambah traksi, plus tipe S123 ini berkarakter soft jadi enak untuk boncengan & jalan berlubang+poldur, dan ternyata setelah dipasang memang lebih nyaman “menghajar” lubang + poldur, menikung pun lebih mantap, tampilan pun makin oke meski bbm jadi lebih boros n tarikan jadi lebih berat pastinya. Yang jelas nyonya sudah tidak komplain lagi kalau kena lubang & poldur tiba2 🙂
  2. Kunci kontak – paling apes kalau dibobol pakai kunci T maling2 motor, apalagi merk Honda sudah jadi inceran dimana2, akhirnya Indranesta cari kunci kontak yang relative aman, tadinya mau pakai model dingdong yang bulat, tapi karena kondisi off nya mudah lepas maka Indranesta batalkan, ganti dengan model biasa tapi ada tutupnya (cover sliding) ala motor model baru, harganya relative sama, untuk ini Indranesta harus menebus seharga 50rb.
  3. Gantungan kunci – repot amat kalau kunci kontak sampai tercecer jatuh di jalan, apalagi jalan jauh, akhirnya Indranesta beli gantungan kunci yang bisa disangkutkan ke gantungan barang, total biayanya 7rb saja, tapi hati jadi lebih tenang, karena dulu pernah kunci jatuh dan tercecer, pusing nyarinya sepanjang jalan…
  4. Helm – untuk urusan kepala, Indranesta kali ini percayakan pada helm ½ face, kapok pake cakil yang super gerah n berat, repot pula buka tutup kalo di perkotaan, repot pula nyimpannya, mahal pula, apalagi yang model flip-up/modular. Akhirnya untuk helm utama Indranesta pilih merk Best1 warna polos silver dengan kaca helm pelangi, brand local, tapi punya harga dan performa lumayan, intinya semua busa dalamnya bisa dilepas untuk dicuci. Helm kedua Indranesta pilih merk WT D’smart  black dove dengan kaca helm warna hitam, helm ini tidak bisa dilepas busanya, masing2 helm lengkap dengan tas bungkusnya, untuk ini Indranesta suka tas bungkus WT Helm, lebih elegan hitam dan ada kunci talinya. Untuk semua helm Indranesta keluarkan dana 170rb saja, mungkin nanti akan Indranesta tambah dengan kaca helm yang model kaca film mobil yang aman untuk siang-malam seharga sekitar 35-50rb tergantung nawarnya. Update: heboh isu helm SNI emboss awal April ini cukup merepotkan, aparat belum siap, pedagang belum siap plus resah karena bakalan tidak bisa jualan non SNI lagi, plus rider juga repot cari helm SNI emboss yg harganya ramah di kantong. Jika harus ganti, saat ini belum ada bisa dipertimbangkan karena Indranesta cari yang punya lubang ventilasi besar depan dan belakang, modelnya standar half face saja plus pet/topi yg sangat berguna saat silau kena sinar matahari pagi/sore yang makin garang saja rasanya. Pilihan saat ini NHK Predator polos 250-270rb (tapi sayang kacanya bening, harus ganti yg siang malam) selain itu harganya lumayan mahal. Lainnya merk Gardio dengan fitur AirFlowTunnel utk bikin kepala adem, harga 190-200rb blm termasuk kaca/visor (bagus juga bisa sesuaikan selera). Update 1 mei 2010, pilihan lainnya, KYT Romeo 210rb polos, 250-260rb motif, & INK Terminator (naksir yg ini nih 🙂 ) 270-280rb polos, keduanya kaca bening, bisa ganti yg adem u siang malam, tinggal nego saja dg yg jual.
  5. Sarung tangan –  ini untuk keamanan tangan dari goresan / luka saat terjatuh, juga pelindung dari panas matahari. Untuk ini Indranesta pilih model ½ (jari kelihatan) seharga 10rb saja, yang penting fungsinya berjalan baik, terakhir ini, diupgrade dengan sarung tangan serupa seharga 18rb, untuk perlindungan lebih baik. Update: April 2010 saat ini sedang mencari sarung tangan dengan pelindung/protector selain busa tapi ringan, sayang juga kalau terjadi apa2, maklum kita kerja lebih banyak dengan tangan kan? harga jelas2 di atas 50rb…
  6. Spion – ini penting juga, Indranesta repot pakai yang standar kalau dempet2an di lampu merah, juga pas masuk rumah, krn nyangkut di pintu, padahal lebarnya Indranesta puas sekali, akhirnya Indranesta pakai model variasi yang lebih kecil seharga 17rb dan tambahan spion kecil model F-1 di kabel gas seharga 5rb. Ini pun Indranesta masih jajaki kalau ketemu yang lebih oke kenapa tidak? Demi keamanan berkendara juga. Saat ini sedang menaksir spion standar CS1 atau spion Beat yang tidak melewati lebar setang, hanya saja untuk spion CS1 seharga 35-40rb/bh ini kosong di mana2, termasuk di supplier spare part level propinsi sekalipun, sedihnya. Apakah ini imbas pemasaran CS1 yang kurang bagus? Jika demikian maka pilihan second best ada di spion Honda Beat seharga 40-45rb/bh. Sampai tulisan ini dibuat, masih menunggu kabar dari AHASS atas ketersediaan spion CS1, katanya kalau mau inden harus pakai STNK CS1, nasib. Namun pada Agustus 09 masuk Honda new Beat dg spion mirip CS1 namun lebih pendek, maka Indranesta memutuskan untuk memakai spion ini saja, namun masalah ketersediaan part masih jadi kendala. Semoga saja dapat… Update: Dan sudah didapat pada Desember 2009, spion Honda CS1, sungguh sulit menemukannya. Spion kiri dapat di Ahass kota Bandar Lampung harga 35rb, dan Spion kanan dapat di Ahass Kota Metro hrg 50rb. Puas rasanya. Mekanis Ahass juga bilang hasilnya bagus dipasang di Supra karena karakter spion CS1 lebih turun jadi area pantulan lebih lega dan lebih aman. Sempat ditawari bengkel pakai spion model koso yg lagi in tapi males, karena permukaannya kurang luas, pandangan terbatas, kurang aman, meski cakep, selain itu sudah banyak yg pakai, plus banyak palsunya mulai 35rb – 300ribu lebih.
  7. Minyak Rem Dot4: kuras minyak rem Feb 2010, karena rasanya rem tidak pakem lagi dan kaku. Jasa 8rb + 2 botol minyak rem 2x 6rb. Di bengkel Ahass  langganan.
  8. Klakson: standar 2 buah+relay. awalnya pakai relay biasa harga 12rb, tp cuma bertahan beberapa bulan jebol, ganti relay merk Hella 35rb tapi malah konslet karena masangnya tidak pakai dudukan, jadi pas dicuci air masuk ke relay (banjir). Update: April 2010 Sekarang posisi relay sudah aman, kecil kemungkinan air masuk. Ganti klakson baru model standar, bawaan motor asli dilepas karena bunyinya “cemen” 🙂 n baru tahu kalau klakson spt ini bisa distel nadanya, pakai dua jadi stereo, intinya orang segera minggir plus bunyinya beda sendiri…
  9. Kaliper: Update : 26 April pasang kaliper satu piston cakram depan milik Honda GL Pro sang legendaris, harga 175rb dg pasang (harus buat dudukan baru ke tukang bubut, perlu waktu seharian). Efeknya, rem jadi lebih pakem tapi empuk, moga2 saja lancar selanjutnya n gak macet seret lg pistonnya, amin. Bentuknya jadi lucu pas dipasang di cakram lebar ala satria fu, mungkin lebih manis kalau pake kaliper brembo 4 mini piston ya, tapi harganya 250rb lumayan jauh bedanya dg GL Pro, secara indranesta ga yakin 4 piston bisa bekerja optimal dg master rem bawaan supra, selain itu kampasnya juga lebih mahal harganya, kampas ori GL Pro cuma 20rb saja… Tapi kalau nanti masih penasaran dg kaliper brembo2an itu ya nabung dulu lah… 🙂

Waiting List:

  1. Rem cakram belakang – hal ini masih dalam pemikiran, mengingat harga yang bervariasi tiap bengkel antara 400-800rb, ada yang pakai full part local campur cina, ada yang pakai Nissin sebagian, nissin juga ada yang KW1-2 dst, ada juga yang focus di adaptor mahal. Ada bengkel yang berani memberi garansi satu minggu, dua bulan, sampai satu tahun service. Selain ini factor kemanan yang cukup vital baru-baru ini Indranesta melihat sendiri di bengkel ada Honda Karisma yang hancur depan dan stangnya setelah nabrak belakang mobil box gara2 rem cakram belakangnya blong, Indranesta sendiri mencoba injak rem nya dan memang blong, cukup shock juga dengan fakta ini tetapi yang cukup melegakan bahwa yang membawa Karisma tersebut cewek dan motornya terlihat sangat kurang terawat, oleh karenanya masih dalam pemikiran. Update: April 2010 Masih ada tawaran pakai Nissin kw2 harga 430-450rb per set,  desain cakram atraktif 3 lubang.
  2. Ban upgrade – secara saat ini Supra X Indranesta tenaga dan putaran bawahnya sudah lumayan oke, maka dimungkinkan upgrade ban ke level berikutnya, yakni: Depan 70/90 (2.50) – belakang 80/90 (2.75). rencananya jika salah satu ban skg sudah tipis akan diganti yang 80/90. Kemudian jika masuk koil+CDI maka naik ke level berikutnya yakni depan 80/90 (2.75) – belakang 90/80 atau uk. 3.00.  Taksiran ukuran ban baru 90/70 belakang, depan 80/70.
  3. Asuransi – secara ini merk Honda, masih ada kemungkinan hilang, dan masih ada kemungkinan kecelakaan meski sudah diamankan sedemikian rupa, akhirnya Indranesta simpulkan, motor ini butuh asuransi. Tapi pilihannya masih dalam penjajagan. Tunggu updatenya yah…
  4. Alarm motor, fungsi utama anti maling, bisa di off dari jarak 500 meter, harga sekitar 200-250rb. bisa on/off dari jauh, bunyi bisa diset juga. Masih dipertimbangkan.

Kenyamanan :

  1. Center Box : Hampir di setiap kesempatan Indranesta berhenti, parkir, servis, atau berteduh selalu ditanya orang soal center box ini, termasuk para mekanik. Unik katanya. Banyak yang bilang baru melihat box jenis ini. Padahal center box ini dulu sempat jadi trend sebelum wabah rear box, mungkin karena terlindas oleh demam rear box maka center box ini jadi tidak laku. Terus terang Indranesta juga cukup sulit mencari toko yang masih menjual barang ini, pas ketemu juga tinggal satu-satunya yang kebetulan cocok untuk Supra X. Harga 90-115rb. Fungsinya cukup banyak, antara lain:
    1. Penyeimbang berkendara, serasa naik motor laki, karena ada semacam tangki di antara kaki, membuat kaki lebih stabil, dan menurut keluarga tampilannya jadi jantan.
    2. Posisi berkendara jadi lebih baik didapati dengan center box ketika ganti footstep underbone
    3. Fungsi carrier yang baik, tidak perlu lagi tabung mantel, selain itu box ini muat menampung sarung tangan, botol minum, masker, gembok cakram, topi, 2 tali bagasi kecil, kick starter, 1 tali bagasi besar dg kode nomor pengaman ala koper, kunci pas besar 4 cabang, dompet kunci2+spare part cadangan, tali raffia, tas kecil, dokumen, jaket, buku2, dan juga belanjaan kecil2 lainnya, sangat menolong kala hujan dan banyak bawaan.
    4. Mempermanis tampilan, ada ruang tambahan untuk menempelkan sticker.
    5. Tutup box cukup landai dan bisa untuk duduk anak2 di bawah 10kg.
    6. Dilengkapi kunci pengaman.
    7. Anti air/hujan
  2. Braket box belakang : seharga 65rb, warna hitam solid.
    1. Pertama, kalau mau pakai rear box, tinggal pasang saja. Indranesta pilih braket non geser karena kurang manis dilihat kalau sedang tidak pasang box sebab rel gesernya cukup menggangu pemandangan,
    2. plus kalau boncenger bawa tas punggung spy tidak berat n repot bisa disandarkan ke braket ini,
    3. braket ini juga penyeimbang beban belakang supaya tidak terlalu ringan,
    4. selain itu tampilan juga lumayan kompak senada bodi dari besi ori krom ke hitam solid.
    5. Nilai plus ketika harus membawa barang seperti dus, beras, tas besar, dll braket ini sangat-sangat membantu, cukup diikat dengan 2 tali bagasi sudah cukup kuat, dan tidak mengganggu posisi boncenger. Kalau masih kurang bisa diikat dengan tali plastic raffia yang siap sedia di dalam center box.
  3. Shock belakang : Anting asli kembali dipasang, untuk menormalkan riding height dan mengamankan knalpot dari polisi tidur. Shock Supra ini cukup empuk kalau boncengan, Cuma kalau sendirian terasa agak keras dan mentul2 terutama di polisi tidur, masih mikir2 apakah ganti shok lain yang lebih empuk ya, pilihan saat ini antara shock Bajaj XCD 125 dual spring 400rb/bh, Shogun 110cc lama @150rb, Shogun SP dengan pengatur oli otomatis @180rb, atau GL Pro Neotech rata2 160-200rb/bh yang semuanya terkenal empuk. Tidak pakai shock variasi / racing karena justru lebih keras meskipun tingginya bs disetel. Cuma, u shock motor laki apa cocok ya pasang di bebek, soale mungkin saja empuk karena di motor laki tp pas pasang di bebek malah keras karena struktur bodi dan standar bebannya beda. Tapi herannya bengkel AHASS malah menyarankan pakai shock Honda Win seharga @160rb, katanya rebound-nya bagus meski panjang. Jadi bahan pemikirian saja dulu. Update: April 2010 – Indranesta saat ini sedang cari shock yang cocok utk harian dan boncengan, teringat mantapnya shock geser ala Astrea Prima dulu, tanya bengkel yg KW harganya 150rb sepasang, belum cek Ahass, juga belum cek pasar loak, fungsi geser2nya cukup praktis, tapi panjangnya masuk tidak ya ke Supra X? merk lain yg baru Proliner, tapi belum nemu referensinya selain iklan.
  4. Footstep Undebone: non-merk harga 80rb+pasang. Perlu membiasakan dengan gigi congkel. Ada harga ada mutu, footstep ini pernah lepas kait congkelan giginya untung saja msh ketemu+bautnyadi pinggir jalan, juga batang tuas pemindah giginya sering goyang, dan sekarang agak bengkok saking tipisnya. Kata bengkel yg pasang cuma supra x Indranesta yg msh bisa bertahan >6bl pakai brg ini, user lain sdh pada hancur/rusak. Update: April 2010 – Selama ini belum menemukan footstep UB yg kualitasnya lebih bagus, akhirnya maret lalu ada yg jual harga 150+25 pasang merk SND tuas congkelan gigi 2 pieces, platnya jg lbh tebal, ada lagi yg jual 130rb merk CLD (asli apa kw ya?) tapi belum lihat barangnya. Fungsinya benar2 praktis karena menopang kaki dengan enak dan nyaman, terutama saat speeding dan cornering.
  5. Mantel/Jas hujan: warna merah untuk berboncengan dengan 2 kepala. Seharga 40rb. Sudah sulit mencari yang model seperti ini sekarang, entah kenapa. Update: April 2010-Nyonya agak kurang nyaman dengan 2in1 ini, akhirnya kembali ke model jaket+celana, tinggal cari platik bungkus sepatu meski berat n harus tambah 2 tabung mantel di braket belakang selama musim hujan.
  6. Tabung serbaguna: Dipasang saat diperlukan saja, ada 2 buah, bisa dilepas2, dipasang jika perlu, di besi pegangan kiri dan kanan atau di braket. Bisa diisi mantel, botol air minum atau barang lain jika touring.
  7. Aki: GS Genuine MF (mintenance free) jenis kering harga 120-130rb – aki lama MF juga merk gak jelas, tapi tahan satu tahun harga 135rb. Tadi sempat dicek cas-an motor ke aki dg multitester oleh bos bengkel, ternyata hanya sekitar angka 5-6 saja, padahal kebutuhan cas sekitar 12, tercapai ketika mesin di rpm tinggi atau speed 80kpj. Langkah antisipasi panasi motor minimal 15 menit tiap pagi, efeknya aki bisa tahan s/d 2 tahunan. Layak dicoba…
  8. Tool kit (kunci baut/mur): seperti kunci inggris mini, kunci L set, kunci palang 4, amplas, obeng2, tang, busi & bohlam cadangan, posisi di center box. sedangkan kunci busi dll toolkit standar supra ada di bawah jok.
  9. Tali Bagasi: yang kecil2 ada2, yg besar/lebar 1 dg kode pengaman ala koper, berguna saat harus bawa barang2 ekstra besar/berat. Posisinya di center box.
  10. Pembersih: mini kanebo, lap kering, posisi di bawah jok, berguna saat kehujanan di parkiran/setelah dicuci
  11. Tuas/handle rem: merk lupa, warna chrome, ada setelannya 1-4 utk atur empuk-keras, jauh-dekatnya jarak handle, sangat-sangat-sangat berguna, apalagi rem depan supra terkenal keras/bantat, setelah pakai ini, nyaman n empuk sekali 🙂
  12. Hanfat/handgrip: Toyo, semi logam, nyaman digenggam, harga 45rb-55rb, hanya perlu penyesuaian, pegal2 rasanya di awal, tapi lama2 terbiasa jg.

Waiting List:

1. Jaket rider, cari yang tidak panas, tapi cukup kuat menahan angin, tidak perlu yang anti air, karena ada mantel. Naksir model air flow, penasaran DTMC yang di tangerang…

Kinerja :

  1. Pelumas : untuk ini Indranesta masih melakukan pengujian sampai ketemu yang cocok untuk karakter Indranesta dan mesin Supra ini, sementara masih dilakukan pengujian/seleksi oli untuk menemukan yang paling cocok. Link: https://indranesta.wordpress.com/2009/02/10/seleksi-oli-bebek-–-honda-supra-x-100cc/
  2. BBM: Pertamax 92 + Katalis Broquet B1 seharga 80ribu model celup ke tanki, bisa bertahan s/d 40.000 km klaim penjualnya. Lumayan nambah kompresi, secara di Lampung tdk ada Pertamax plus 95, tarikan n pembakaran jadi yahud
  3. Spakbor: dengan diganti spakbor Yamaha Jupiter MX seharga 35rb warna hitam yang lebih ringan dan ramping, ini akan membuka alur udara lebih besar ke filter, dan mendapatkan pendinginan lebih baik untuk sirip mesin salain itu perombakan minimal ini mendongkrak penampilan cukup drastis, karena Indranesta lihat ciri khas Supra X adalah spakbor depan khas bebek Honda yang membulat terkesan sedikit gemuk dan lamban serta menutupi aliran angin ke filter. Sementara yang lain sudah lumayan seperti headlamp dan body.
  4. Filter Udara: seiring dengan pemasangan spakbor depan, maka filter udara juga perlu sedikit diubah, cukup dengan melepas busa filter saja, dan menambahkan silica gel (penghilang kelembaban) untuk menyerap uap air berlebih yang ada di box filter sebelum masuk ke karbu/mesin. Hasilnya, udara semakin lancar masuk ruang pembakaran seiring dengan betambahnya kecepatan, ini menghasilkan campuran pembakaran menjadi miskin bensin dan kaya udara di rpm menengah. Efeknya ketika putaran gas dipasang konstan di rpm tertentu maka kecepatan bertambah dengan sendirinya, hasilnya bbm semakin irit dan kinerja bertambah dengan mengurangi part busa filter. Tapi resikonya, jika udara terlalu kotor/polusi maka bisa berpengaruh pada kinerja mesin karena kotoran langsung masuk mesin dan tidak lagi bisa disaring oleh busa filter.
  5. Nitrogen: angin ban, dengan biaya 8-10rb sudah bisa didapat di bengkel mobil yang cukup besar, tekanan saat pasang baru depan 30, belakang 40. Efeknya:
    1. Tekanan ban stabil dalam jangka waktu lama, klaim pihak bengkel bahkan bisa sampai masa ganti ban, tetapi Indranesta merasa setiap 4-6 bulan sekali sebaiknya diganti nitrogennya.
    2. Lari kendaraan menjadi lebih baik, tidak harus sering mampir tukang angin untuk control tekanan ban (biasanya setiap 2 minggu apalagi jika musim hujan).
    3. Gear+rantai jadi lebih awet karena beban kerja yang stabil dari tekanan ban.
    4. Update: nitrogen ban belakang baru 90/70 = 50 psi
  6. Gear: depan turun jadi 14 dari 15 harga 10rb, belakang std 40, otomatis koefisien kecepatan menurun dari standarnya (15/40), namun akselerasi sedikit naik, jadi makin pede naik turun bukit. Rencananya jika nanti jadi ganti CDI dan Koil racing, rasio gear akan dikembalikan standar lagi 15/40 namun dengan merk Sinnob+rantai DID seharga 300rb, Indranesta masih menabung untuk menebus semuanya. Update: rencana ganti gir depan 13, mau ngetes akselerasinya sejauh mana. 22 April 10 sudah ganti gear 14 jadi 13, harga 17rb incl pasang. sekalian bersihkan area sekitar gir depan, kotor banget! Hasilnya, tarikan tambah maknyus! enteng dari gigi 1-4, tapi jangan harap top speed bagus, malah turun banyak, tapi gapapalah yg penting akselerasi stop n go + nanjak jago. Update 27 April: Efek turun mata gir depan terasa, top speed anjlok, gigi 3 max 80kpj, gigi 4 max 90 kpj, tp kenapa rasanya serem ya lari sekencang itu? plus tarikan bawah, gigi 1-2 dahsyat, selalu terdepan kalo di lampu merah, motor lain ketinggalan jauh, jadi serasa nostalgia pas bawa crypton,  paduan dg gas spontan daytona benar2 cocok rasanya.
  7. Kop+Kabel Busi: Splitfire – 25-40rb. Bahan kepala busi anti percikan air, terbuat dari semacam karet yang fleksibel. Karena mekanis Ahass tidak bisa menyambungkan ke koil maka kabel dan kepala busi racing ini disambung ke kabel busi lama, jadinya panjang sekali. (Indranesta heran juga, apa panjang kabel ini bukannya bisa menurunkan kualitas pembakaran? Mungkin perlu dicoba sambung langsung ke koil ketika ganti koil nantinya)
  8. Busi: Awalnya busi standar diganti Jumbo racing seharga 12rb, busi ini punya elektroda lumayan kecil dan focus, namun setelah melewati 4000km dirasa kinerjanya menurun, sehingga diganti busi emas GSP (Gold Spark Plug) harga 35rb (Juli 2009), titik elektrodanya lumayan besar, melebihi standar, namun tenaganya bukan main mantapnya. Untuk tahap awal Indranesta puas dengan busi ini. Berikutnya cincin/ring busi dilepas untuk mendapatkan pengapian yang lebih baik, sebelumnya warna kepala busi sedikit memerah meskipun belum merah bata. Update: 14 Sep 09: busi dicek untuk dilihat hasil pembakarannya, warna elektroda menjadi sedikit kemerahan (mirip merah bata) dan tidak basah,  dan terbukti tarikan memang lebih mantap, tetapi ada sedikit lapisan hitam2 di tempat ring seharusnya berada, mungkinkah ini oli atau bbm?. 12 April 2010 ganti busi Denso Iridium 0.4mm harga 90rb, tarikan mantap, hal ini karena busi lama (GSP)  basah n tdk bisa akomodir kebutuhan motor lagi bahkan pernah beberapa kali mogok pas hujan n habis cuci. Masih penasaran dg busi platinum series n TDR balistic series seharga 17-25rb.
  9. Knalpot: custom, model dual flow, warna silver. Merk lain yang diincar adalah Hung, Nobi triovale DB killer, AHM turbo cyclone (made in Malaysia). Akhirnya pada awal Juli 2009 bisa ganti dengan Nobi Triovale AL series dual sound seharga 210rb warna hitam. Bisa dilepas db killer-nya dengan penambahan sedikit akselerasi, tapi suaranya jadi ekstra keras, kasihan yang dengar, tapi enaknya kendaraan di depan pada minggir kasih jalan. Knalpot nobi ini cukup membantu ketika harus naik turun perbukitan, masih bisa lari di atas 60kpj di sudut tanjakan 45 derajat lebih. Awal 2010 ini sedang mencari info Nobi 3Bold karena adanya tutup (cover) pelindung panas untuk kaki, karena Nobi triovale yang sekarang sudah makan korban beberapa celana kerja yang bolong dan gosong plus membekas di knalpot, maklum, pakai footstep underbone jadinya posisi ujung celana pas di leher knalpot yang tak terlindung. Update: 1 April 2010 – sudah ganti Nobi 3bold silver harga 250rb, db killer terpasang, tarikan khas nobi, suara lebih halus karena saringan db killer juga lebih halus, selain itu fitur cover anti panas cukup membantu.
  10. CDI: Akhirnya pada 13 Feb 2010 Indranesta mengganti CDI dengan Varro, seharga 80rb. Tujuannya sederhana, ingin membuktikan kehebatannya dan menambah tenaga karena roda depan seret setelah ganti kampas baru, itu saja. Proses penggantian sangat cepat, tinggal copot yg lama n pasang yg baru. CDI ini ada garansi dua bulan. Pertama dicoba terasa sedikit beda, lebih stabil putaran mesinnya. Sempat tanya mekanik senior Ahass soal CDI unlimiter ini, katanya mesin tidak jebol, tapi kuatir keenakan nariknya jadi lupa keselamatan. Jadi harus ekstra hati2 nariknya. Sementara performa motor tidak naik drastis, hal ini jelas dikarenakan hambatan di rem cakram depan yg baru saja diganti kampasnya, jadi masih seret, mungkin sekitar sebulanan baru terasa pengaruhnya. Setelah cakram beres, barulah terasa efeknya CDI varro, enak juga tarikannya, paling enak pas start pagi, sebentar saja sudah langsam sempurna, akselerasi bertambah meski top speed tidak begitu berpengaruh, langsam sempurna juga didapat saat mesin distart dalam kondisi dingin atau setelah kehujanan, tidak perlu lagi pemanasan lama2, langsung ngacir. Jadi, kl ada keluhan mesin Supra X susah start di suhu dingin/pagi, mungkin ganti CDI bisa jadi solusinya 🙂
  11. Upgrade PJ: (pilot jet) ukuran 40 merk Veezumi, harga 20rb+15rb ongkos pasang & stel karbu. Hasilnya tarikan sedikit tambah enak, sedikit tambah spontan, dan pastinya tambah boros… karena seringnya keenakan narik gas jadi lupa ngirit.  Top speed sepertinya tetap tapi akselerasi lebih cepat. Efek lainnya stasioner mesin jadi agak kacau, kalau nutup gas di lampu merah or berhenti sering mati sendiri mesinnya, sudah dua kali stel ulang angin karbu tapi masih sama kondisinya. Apakah perlu ganti MJ (main jet) juga? masih dipertimbangkan, tapi jika hanya menambah boros lebih baik dikembalkan ke standar saja… alasan penggantian ini untuk menguji efek tambahan suplai BBM ke mesin, hanya dilakukan pada PJ karena mesin masih standar, lain halnya jika mesin upgrade baru dinaikkan juga MJ nya minimal satu step. Efek lain yang terasa adalah bau asap kenalpot seperti lebih “basah” alias banjir BBM, dan ini juga diamini mekanik senior Ahass langganan. Masih dicoba satu periode oli lagi jika masih tidak nyaman maka akan dikembalikan ke standar PJ nya. 28 Maret ’10 kembali lagi ke standar PJ dan hasilnya stabil dan aman2 saja, stasioner mantap, meski tarikan tak seenak PJ 40 tapi bbm pun makin irit, sip. Sementara MJ tidak perlu naik/diganti selama belum ada upgrade dalaman mesin (oversize). Update: awal April, PJ kembali normal, tarikan normal lagi, bbm irit lagi.
  12. Gas spontan : Indranesta merasa perlu pakai gas spontan karena malas ngurut gas lama2 saat naik turun bukit, apalagi pas buru2, jadi cari gas spontan saja, tidak perlu pakai engine cut on/off+electric starter, yg jelas harus 30%-60%. Merk yg ada di pasaran macam2, juga kw nya banyak, bungbon, domino, termignoni, kitaco, TDR, CLD, tinggal pilih, tapi di Lampung sini belum ketemu yang cocok. Harga kw rata2 <100rb, asli bisa sampai jutaan. Update: 12 April 2010 pasang gas spontan Daytona harga 70+15 pasang, tanpa on/off mesin, tanpa starter mesin, sudutnya kecil <60 derajat, tapi jadi berat nariknya, sudah tdk perlu ngurut gas lagi sekarang…

Nobi triovale AL series dual sound with DB killer black on Supra X Indranesta

Waiting List:

  1. CDI : Jika masih kurang, CDI Racing XP 202. or yang dual stage (normal+racing), atau CDI Varro unlimiter 80rb bisa jadi pilihan. Tapi kalau dilihat dari harga bisa jadi Varro duluan yg akan dipakai, dengan resiko mesin jebol kalau tidak hati2 nariknya.
  2. Koil racing – Yoshimura 125-150rb, XP 150rb, Blue thunder 150-170rb, melihat uji tes di tabloid perbandingan koil racing mungkin pilihan jatuh ke koil Kitaco 125rb
  3. Spuyer/jetting set: Ganti pj/mj upgrade, hanya saja masih dipikirkan perlu-tidaknya. Update: Mungin ganti MJ naik satu angka, karena lebih terpakai di topspeed. Menunggu saat servis kalau ini.
  4. Hydrogen booster–100-150rb lebih irit. harga naik jadi 200rb kalau tdk salah.  http://www.hydropower66.blogspot.com/ atau HG power http://www.hg-power.com/ seharga 300rb atau HCS system ala pakdebin kaskus 90-100rb http://www.kaskus.us/showthread.php?t=1456419 HCS ini tidak pakai air tapi premium/pertamax jadi tdk bikin tekor aki harga pun lebih murah, tapi harus jebol leher intake & tutup tanki, tulisan ttg HCS bisa didapat disini http://penghematbahanbakariritabis.blogspot.com/
  5. Gear set Sinnob–300rb warna hitam, free delivery DKI. Saat ini kondisi gear dan rantai menurut mekanik AHASS masih memadai dan belum perlu diganti. Kalau pun jadi ganti mungkin juga harus ganti cover rantai, dan gear depan tidak dipasang karena terlalu tebal.
  6. Kiprok/regulator: aslinya 100rb lebih, tapi yang penting bisa charge accu MF minimal 10v supaya lebih kuat n awet
  7. Per & kampas kopling: pasangan di kopling utk akselerasi spontan dan anti drop power saat naik gigi. Tipe semi racing diperlukan utk supra x yg tdk pakai kopling manual. Hal ini disarankan sama bengkel pasang per kopling racing yg keras untuk nambah akselerasi & mengurangi drop tenaga saat shifting/naik gigi (memang terasa ada loss!), seharga 80-125rb. pilihannya ada bbrp, tp setelah hunting2, cari yg agak empuk n tidak terlalu “loncat” jd cocok dg supra x yg tanpa kopling manual, merk pilihan yg ada yoshimura n kitaco harga 75-100rb. Apakah perlu ganti kampas kopling juga? kita lihat nanti…
  8. Upgrade mesin step 1: jika masih kurang dan ada dana, mungkin perlu upgrade mesin, tipikal akselerasi/torsi terjaga dari bawah sampai atas, mesin square/seimbang, port polish intake n exhaust, dan semacamnya. Sekali lagi, kalau perlu saja…

Plus : Penampilan : tema Black Box, Indranesta usahakan semua part yang terpasang berwarna hitam senada. selain bermaksud untuk mengumpulkan panas karena mesin Honda Supra X ini berkarakter dingin, warna hitam juga akan membuat motor ini terlihat tidak “entengan”.

  • Sticker-signs – yang paling penting dr sticker adalah fungsinya, yakni sebagai penanda, peringatan, pemberi tahu, bukan sekedar pemanis. Sticker standar pabrik tentang kode angin ban, jarak main rantai, dan penggunaan spare part AHM ori Indranesta pindah ke bawah jok karena sticker ini cukup penting tetapi tidak harus selalu terlihat. Sementara sticker pemanis ada pada logo Honda di atas batok lampu dan di samping cover gear depan kiri, text “Daytona” warna hitam pada swing arm silver, text “Yoshimura” pada body samping mewakili koil dan handle grip yang dipakai, text “Splitfire” pada spakbor depan mewakili kepala busi yang dipakai. Sedangkan sticker lainnya lebih pada factor pendukung kemanan, kenyamanan dan kinerja juga, contoh:
    1. sticker “Bismillah” warna kuning terang di bawah speedometer memberi tahu siapa pun yang memakai motor ini supaya jangan lupa baca doa sebelum berangkat.
    2. sticker “Pertamax Only” di atas center box memberi tahu siapa pun yang memakai motor ini supaya jangan salah bahwa isi bensin harus minimal pakai pertamax.
    3. sticker “Nitrous Tires” di kiri spakbor memberi tahu siapa pun yang memakai motor ini supaya jangan salah bahwa isi angin ban harus pakai nitrogen.
  • Cover Scott Light bodi samping, untuk menutup sticker asli, karena dikomentari oleh keluarga kalau tampilan sudah jantan tapi masih ada tulisan Supra X di bodinya J. Lantas ada rencana menutup bodi samping dengan scott light polos warna hitam, dan ditambah dengan motif.

Tulisan ini masih jauh dari sempurna, mohon komentar, masukan, dan saran serta diskusi dari rekan2 biker, dan tulisan ini masih akan diupdate terus, karena mendongkrak performa Supra X belum berhenti sampai di sini, dan semoga tulisan ini bermanfaat bagi rekan2 biker pemakai Supra X.

Update Desember 2009: Ganti spion dengan milik Honda CS1

Update 13 Februari 2010: Ganti kampas rem AHM + Ganti minyak rem DOT4 + CDI Varro (info lengkap silahkan cek di masing2 kategori : kinerja dan keamanan di atas), tks.

Untuk foto dari beberapa sisi sedang diusahakan, jadi mohon rekan2 biker bersabar, tks.

Update 28 Februari 2010: Ganti PJ ukuran 40 merk Veezumi dan stel angin karbu + ganti relay klakson merk Hella karena yang lama mati. Masalah cakram sudah beres, CDI Varro lebih terasa tenaganya

Update 28 Maret 2010: Ganti accu (aki) karena soak alias matot dg GS genuine MF dan Pasang kembali PJ standar 38. ==> pls check detail di atas…

Dalam waktu dekat: gear depan turun jadi 13 (uji akselerasi) + ganti knalpot Nobi 3bold series silver + ban 90/70 belakang corsa s123 atau swallow atau Duro (masih survey tapi sudah positif ganti karena mendesak, ban belakang sudah tipis — dalam tapak <1,6mm) + spakbor MX ganti merk yang lebih bagus/tebal karena yang lama retak tidak tahan getaran ban, jalan, dan angin.

Update 11 April 2010: Sudah ganti knalpot Nobi 3bold silver, ganti ban belakang dengan Corsa S123 tubeless 90/70 (lebih lebar), ganti spakbor MX baru karena yang lama retak. Silahkan temui detail di atas… selain itu Indranesta sedang mempertimbangkan HCS (hidrogen booster) karena tarikan tambah berat setelah ganti ban lebar. Selain itu PJ sudah dikembalikan ke standar dan sudah distel ulang karbunya, rasanya mesin sangat melegakan, stasioner tidak masalah lagi, iritnya kembali lagi meski tarikan tidak sehebat waktu pakai PJ40 (well, you win some, you loose some)

plus tulisan faktor keamanan soal gas spontan, helm SNI emboss berventilasi, shock belakang, dan upgrade footstep underbone.

Mungkin senin 12 April foto2 terbaru dari beberapa sudut akan hadir, memenuhi permintaan rekan2 biker sebelumnya… 🙂

 

masih kurang? 🙂

Update 20 April 2010: kinerja motor

Sudah seminggu pasang busi Denso Iridium 90rb, gas spontan Daytona seharga 70+15 pasang. Klakson baru model standar 25rb, grip goyo 50rb, Adjustable handle rem 28rb, silahkan simak tulisan2 terkait di atas 🙂

Update 22 April 2010: kinerja motor

Baru saja ganti gear depan, turun dari 14 jadi 13, total 17ribu.

Update 27 April 2010:

Efek turun mata gir depan terasa, lengkapnya ada di tulisan di atas. Tgl 26 April pasang kaliper satu piston cakram depan milik Honda GL Pro sang legendaris. Plus mulai mempertimbangkan ganti per & kampas kopling semi racing.

Jadi pengen upload foto terbaru dg gas spontan daytona, grip, n handle rem baru, n kaliper baru… 🙂

Update 1 mei 2010:

Posisi sdg di Jakarta, jadinya bisa menyambangi lokasi HCS (Pakdebin) di Panglima Polim, Jaksel, sayang motor2 yg dipasangi HCS sudah selesai, jadinya hanya diskusi saja sambil lihat2 produknya. Tertarik ceritanya utk nambah torsi bisa dg memperkecil lubang intake ke karbu pake paking alumunium yg lebih kecil diameternya, ada yg pernah mencobanya?? :), selain itu untuk pengapian selaras, kalo sdh ganti cdi baiknya koil jg diganti (jadi malu koilnya msh standar, tar ganti koil kitaco ah…). Lanjut ke arah bonjer-kedoya, survey helm… di juragan helm disarankan datang ke bazar otomotif 8-9 mei mendatang, jadi siap2 bikin daftar buruan nih, biar gak jebol kantong hehe, banyak part2 yg jarang ada soalnya plus yg baru juga ada, seperti helm SNI emboss model baru, oh ya, per April 2010, harga helm SNI emboss naik 15-40rb lho, jadi jgn pada kaget ya 🙂

Info tambahan: buat yg masih cari/naksir center box, silahkan sambangi toko variasi di seberang ITC Permata Hijau, arah kebon jeruk, sebelum lampu merah, cuma ada satu toko variasi motor di situ, lupa nama tokonya, dulu Indranesta beli di sana, dan tadi masih ada stoknya kelihatan satu, siapa tahu  cocok dg motor rekan2 biker…

Bagi yg cari kepala+kabel busi splitfire, kebetulan lihat ada 2 buah di toko helm/variasi lokasinya sebelum toko juragan helm arteri kb.jeruk, lupa nama tokonya juga, harganya jg lupa tanya hehe… moga bermanfaat…

Update 9 Juli 2010:

Upgrade yg melelahkan, tapi memuaskan sejauh ini… jadi selama dua bulan terakhir tdk sempat update, sbb:

  • Bubut magnet, 60rb
  • Porting & Polish Head (in-ex), 100rb
  • Ganti klep, 60rb+ongkos 25rb
  • Ganti noken as 280 derajat, 250rb
  • Ganti rantai sentrik set, 45rb+ongkos 25rb
  • Koil ganti TDR 150rb
  • Kop busi ganti TDR 40rb
  • PJ naik jadi 40, stasioner bagus
  • Lepas DB killer nobi (freeflow now)
  • Ring bensin 24000 gauss, 150rb
  • Nano energizer, 55-75rb, benar2 nendang, terutama gigi 1, klaimnya bisa sampai 30.000km
  • Pasang cakram belakang, 450rb
  • plus rapikan nopol+mika+frame, 80rb
  • rapikan braket cakram depan dan belakang (dihaluskan & pylox silver+hitam) 30rb

sementara pointer2 nya dulu ya bro n sis, penjelasan lengkapnya+foto2 baru menyusul 🙂

 

 


 

424 thoughts on “Mendongkrak Performa Supra X 100cc

  1. met hari minggu.
    komen pertama ni. wah, supra x nya mahal juga. Sudah dipasangi ini itu inu. bbm pakai pertamax. Sudah habis jutaan itu berarti ya bro?

    koil diganti yang tipe racing itu gunanya untuk apa ya bro?
    ningkatkan akselerasi atau top speed?

    bbm nya jadi boros ya?

    Like

  2. halo bro Revo,
    maklum, motor lawas bro, n kinerjanya jauh banget dibawah kebutuhan, he
    kalo habisnya blm dipikirin, soalnya pelan2 nambahnya, pas ada dana ya pasang kalo ndak ya nunggu dulu…

    koil diganti racing untuk memperbaiki pembakaran bro,
    fokus lebih ke akselerasi, secara di sini serem aja kalo speeding, padet juga, n jalannya bukit2, kalo topspeed naik itu mungkin bonus aja…

    bbm boros relatif bro, kalo pemakaian normal sih masih sekitar 1:50-an
    kalo agak “ngotot” ya paling2 1:45, masih wajar lah
    motor tipe ini kata mekanik senior ahass termasuk motor yg “diapa2in” tetap irit,
    sempat penasaran juga apa iya msh irit kalo ganti karbu Satria FU 150 (BS26) or NCV24 punya ZX130 or Mio he… 🙂

    thanks komennya bro…update terus ya

    Like

    • halo bro Budi,
      biasanya di toko2 aksesoris jual box ini, cuma sekarang sudah tidak musim lagi, hanya beberapa toko saja yg jual, itu pun sisa2 stok lama.
      Indranesta sarankan hunting atau titip teman/sodara di luar kota utk menanyakan ke berbagai toko dan lokasi, terutama toko2 variasi lama di daerah solo, yk, & semarang, karena Indranesta juga dulu dapatnya kebetulan pas tanya2 di beberapa toko.
      selamat berburu semoga berhasil 🙂

      Like

  3. assalamu’alaikum bro indra!

    wah bisa liad ga neh gambar motornya???
    penasaran , bagus gak ya pake spakbor MX??
    aneh liadnya!!
    hehehehehehe

    bro, knapa ya, bodi supra selalu terkenal dengan getarannya dan dibagian sayap cepat patah “di bagian baut”

    nyari busi emas belum ketemuneh, ane berdomisili di tangerang, deket seh ke sentra motor di ciledug, tapi panas jadi malay

    Like

    • halo bro Riza,

      gbr motornya sdg diusahakan bro, mohon sabar yah

      kl mslh getaran bodi honda ya pihak AHM bro yg paling pas menjawabnya

      busi emas banyak yg jual bro, terutama di toko2 racing/speed, coba saja

      tks sharingya…

      Like

  4. Pingback: Seleksi Oli Bebek – Honda Supra X 100cc « Spesiale pojokane indranesta …

    • halo bro bM,
      kalo kenceng mungkin belum bro, kalo irit ya mungkin juga, namanya mesin Honda, makanya bisa pakai bbm pertamax, he

      tq atensinya ya…

      Like

  5. iya om. foto motornya dong.motor sy jg ingin di modif kyak motornya om indranesta.klo karburator,gir depan belakang diganti punyanya motor win gmana ya om. mesin ngeden ga ya.

    Like

    • halo bro Sugeng,
      foto motor sdh di aplod, silahkan dinikmati…n mohon masukannya ya.
      karbu ganti? mau ganti pake apa bro? punya motor apa?
      honda win itu rasio brp ya ?
      belum tentu ngeden, mesti dilihat rasionya dulu bro
      tks

      Like

  6. bagusan mana nobi triovale ama yang titanium ?
    cdi sudah saya ganti brt racing, apa perlu ganti koil…?
    footstep blakang bsa diganti yang gantung ga, punya motor apa yang cocok ?
    gas spontan yang lemes apa yah, jg yang lgsng pk tombol stater ?
    spatboard mx dipasang di supra apa perlu ganti dudukan ?

    sory kebanyakan, trims b-4

    Like

    • halo bro Bagus,
      -kl nobi titanium blm pernah coba bro, tp secara bahannya lbh bagus n lbh mahal seharusnya kualitasnya jg lbh bagus…
      cuma blm ada versi dual sound, pdh Indranesta butuh yg spt itu.
      -sepanjang pengetahuan Indranesta, cdi brt disarankan oleh produsennya memakai koil standar bro,
      -f.step gantung bs pasang di supra, pernah ada bengkel yg pasang n menganjurkan spt itu, pakai motor jupie mx, harga skt 125-300rb.
      -kl gas spontan Indranesta blm bisa jawab bro, krn blm pakai n merasa blm perlu, mungkin ada rekan2 biker lain yg bisa bantu sharing 🙂
      -spakbor mx dipasang dg melepas spakbor lama plus cover shock atas jadi telanjang, kalau dudukan sdh ada braket bawaannya, tinggal pasang koq…
      tks jg, smg membantu…

      Like

  7. met hari minggu bro…

    kalo harga velg racing yang seperti bro indranesta pakai, kira kira berapaan yah?

    cuma velg racing plus piringannya aja.. ga pakai ban..

    Like

  8. halo om indranesta. sy minta ijin ya ikut oprek motor saya sama kayak punya om indra tp ga semua. barusan ganti busi GSP keliling bengkel motor di samarinda ga ada yg jual. ada yg tidak tau bahkan. akhirnya coba ke bengkel variasi ternyata justru jualnya busi GSP semua dan untuk supra saya tinggal 1 stoknya. sy ada tanya2 klo busi splitfire bgmana. katanya bisa buat piston jebol. klo busi GSP kata mekaniknya biar setelah di pakai busi ini tetap dingin. tp belum sy buktikan. tarikan motor sy tambah mantap om. gir depan jg sy ganti yg 14 kayak punya om. terasa banget empuknya setelah pakai busi ini. apalagi jika berboncengan. mesin tidak ngeden lg.untuk sementara sy puas. berikutnya mau cari center box jg kaca pelindung terpaan udara dr depan karena sering bawa anak dan duduknya didepan. ada saran om untuk kaca pelindung ini? ada keinginan mau ganti spakbor depan jg punyanya jupiter mx. tp ngeliat motornya om (maaf) jd lucu jg tampaknya. tp dgn pertimbangan dr sisi manfaat bukan dr sisi penampilan oke jg.

    Like

    • halo bro Sugeng,
      selamat ya atas upgradenya, semoga bs memenuhi kebutuhan berkendaranya, n mesin bebas ngeden lg (apalagi pas boncengan)
      semoga center box nya ketemu (soalnya jarang bgt yg jual), nanti kl ketemu, n tdk cocok dudukannya bs diakali di bengkel las,
      krn box nya sama saja bentuk n ukurannya.
      kl kaca pelindung (winshield) Indranesta blm pernah pakai, krn performa mesin bs menurun n tambah boros krn tahanan angin, mungkin nanti kl sdh ada anak kali br kepikiran kali yah… 🙂
      kaca (bahan plastik) ini biasanya yg jual di bengkel modif matic, merk, ukuran n model jg macam2, harga bervariasi jg,
      ps. hati2 u model yg dudukannya mengorbankan spion
      btw kl bawa anak di depan pakai helm kan?
      kl spakbor depan memang lucu kelihatannya (dg tebeng terpasang) jg kl blm merasakan manfaatnya bro, skg sayap (tebeng) sdh dilepas, makin oke rasanya
      tks sharingnya bro, ditunggu kbr berikutnya…

      Like

  9. bro,saya baca thread bro yg bahas oli itu,apa bener motor bro indra gigi 2nya bisa sampa 60 dan 3nya nyampe 80?? berarti berapa topspeednya berapa donk tuh??
    apakah mesinnya standar dan CUMA ganti knalpot racing aja??

    saya ragu nih,soalnya kecepatan 80 itu adalah top speed untuk supra fit taun 2005 saya,tolong pencerahannya yaaa..

    Like

    • halo bro Firman,
      betul bro, itu tercapai pada saat pengujian oli enduro racing, tapi harap dicatat pemakaian sehari2 tidak setiap saat seperti itu,
      kalau top speed pernah mencapai di atas 100kpj bro, dg oli yg sama,
      yup, mesin standar, Indranesta tdk mau utak-utik daleman mesin krn msh suka servis di ahass, paling utak-utik pembakaran n gear saja,
      selain knalpot, ada ganti gear depan jd 14, bbm pertamax, katalis broquet, lepas busa filter, busi GSP, kabel busi splitfire, ban tubeles+angin nitrogen, n msh ada rencana u upgrade cdi, koil, n gear set nantinya bro… sambil ngetes oli tentunya…
      Indranesta jg pas terima kiriman Supra x 2003 ini top speed cuma mentok 60kpj, n itu pun ngeden kl buat boncengan, cape ati kan?? 🙂
      makanya artikel ini dibuat bro, utk sharing n diskusi dg rekan2 biker supra x yg lain se nusantara…
      btw thanks atensinya ya…

      Like

      • broo saya ada supre fit 2005 , tarikannya mantep pas pagi atau lagi cuaca dingin . tapi buat topspeed dari 60 ke atasnya kurang dan mesin cepet panas . setingannya cuman pakai busi TDR , ganti gear depan 14 belakang 36 nihh . mohon solusinya yaaa …

        Like

  10. halo om indra. klo pake cdi racing ato unlimiter mesin bisa jebol yah. itu kondisi yg bgmana. apakah klo hanya untuk harian apa bisa ya. kan ga smpe gas kenceng2. lalu klo pake cdi varro yg katanya ttap sperti cdi standar bedanya dah unlimit. efeknya apa yah klo untuk motor harian? motor om indra dah ganti cdi kah? tks om atas tanggapanya.

    Like

  11. halo bro Sugeng,
    sepanjang yg Indranesta pahami mesin jebol itu resiko kl pakai cdi unlimiter murni, karena mesin bisa dipaksa kerja melebihi batas maksimalnya…
    kecuali hati2 buka gasnya n bisa ukur kapasitas mesin
    efeknya pakai cdi varro ya spt ditulis di atas bro
    Indranesta sendiri blm pasang di motor, jadi blm bisa memastikan efeknya, masih sebatas pengetahuan saja, moga2 dlm wkt dekat bisa pasang ya
    semoga membantu, tks…

    Like

    • halo bro Rico,
      kl boleh sharing, knp mau ganti knalpot? n knp ahau?
      apa ada kebutuhan khusus atau hanya ingin saja?
      knalpot ahau termasuk sport-racing murni, fokus di tarikan bawah (bodi pendek),
      dan freeflow alias efek sampingnya suara super bising n kuenceng…
      tks n semoga membantu…

      Like

  12. apa gak terlalu berlebihan bro??!
    Utk velg,knalpot,footstep sih ok2 aja,tapi stiker-nya itu lho…berlebihan bgt(sory klu menyinggung).
    supra-nya gak coba di bore-up?! aman kok pake piston kaze.
    trus cdi cukup brt yang hyperband aja dah ok bgt

    Like

    • halo bro Socrates,
      tq masukannya bro,
      sticker spt “pertamax only” n “nitro tires” memang Indranesta perlukan sbg penanda bagi yg belum tahu bro,
      jd bukan u gagah2an…
      u sektor mesin Indranesta usahakan utk tetap standar bro, selain ngirit, dg pnp akan lbh mudah kalau mau dibuat standar lg 🙂

      Like

  13. bro bagus,cdi brt cocokna pake koil standar.
    aq pernah tanya tomy huang (perancang cdi brt) katanya koil racing2-an pembuatannya asal2an.
    dan cdi brt diset co2k dg koil std.

    Like

  14. sebalumnya maaf nih………
    cdi racing abal2 seperti (maaf) varro dan inspiro (masi ingat kan)
    itu cdi imitasi yang dioprek(buang limiter??) atau bahkan cuma diganti casing.

    Like

  15. Halo bro Indranesta….
    akhirnya gabung jg disini… pd kesempatan ini saya mau share pengalaman ‘servis karburator’. Beberapa hari yg lalu saya membersihkan karburator, karena saya pikir sudah cukup lama jg tidak bersih2 komponen tsb, sebelumnya sy menyiapkan cleaner-nya merk MegaCool hrg 20rb. Setelah semua part karburator di lepas satu per satu termasuk pilot jet & main jet saya semprot pake clener tsb. Endapan2 bensin (kerak) yg menempel pada dinding2 karburator luntur, hasilnya betul2 bersih!!. Menurut saya cleaner ini berfungsi dgn bagus, untuk faktor harga cukup murah (bisa dipake berkali2). Tidak lupa pada servis kali ini, filter bensin saya ganti skalian. Hasilnya…wow… stasioner mesin jd lebih bagus, irama mesin uenaak teeenan…..
    Selanjutnya saya mem-planing untuk menguras diskbrake……

    Like

    • halo bro Dudi,
      welcome bro…
      wah, baru tahu bro ada cleaner semprot karbu merk itu, coba nanti Indranesta cek di lampung sini
      lebih2 utk motor di atas 3 tahun perlu dicek lagi saluran bahan bakarnya, apalagi yg sering isi bbm di warung bensin selain POM 🙂
      brp hrg filter bensin ori di sana bro?
      tks info n sharingnya bro, semoga bermanfaat…

      Like

  16. Bro Indranesta,
    Saya mau share lagi nih…. cuma yg laen dikasi komen, sementara tulisanku kok ngga ada tanggapan ya…..
    Setelah mendengar kisah dari teman yang pernah terjungkal gara2 diskbreak yg tidak bekerja dengan semestinya, buru2 saya men-servis komponen diskbreak motor saya. Buat bro2 sekalian, tidak ada salahnya sesekali untuk memberi perhatian pada komponen ini karena cukup vital dan sering dilupakan untuk dijamah. Sebenarnya untuk men-servis (merawat) sendiri caranya cukup mudah, minimal 1 tahun sekali menguras oli rem supaya kondisi oli rem tetap ‘fresh’ dan tidak sempat berubah wujud menjadi gel dan lama2 menjadi kerak. Kalo mau sip lagi, bongkar kaliper rem trus bersihkan kampas rem dan pistonnya (menggunakan sabun & digosok dgn sikat gigi bekas). Langkah lebih lanjut tinggal pemasangan kembali komponen kaliper dan pengisian oli rem. Semoga share saya ini bermanfaat buat bro2 skalian….

    Like

    • halo bro Dudi,
      mohon maaf bro, krn keterbatasan koneksi internet bro, jdinya tdk bs lama2 balas komen padahal ingin sekali, harap dimaklumi ya
      benar sekali bro, kuras minyak rem dan servis rem cakram memang penting, harga jasanya jg tdk mahal2 amat, di sini sekitar 20rb,
      sdh bersih, semua kerak2, debu, bekas cipratan air, dll dibersihkan semua, n ganti minyak rem kalau bisa dg yg DOT4, skg sdh mulai banyak yg jual, harganya jg tdk selisih banyak dg yg DOT3…
      jangan lupa minta garansi jasa, alias kalau setelan rem cakram stlh servis masih agak2 aneh rasanya, komplain saja lagi, kalau mau amannya ya bawa ke ahass terpercaya terdekat
      n tks sharingnya, semoga bermanfaat buat rekan2 biker semua

      Like

  17. U/ bro Indranesta trimakasih komen-nya!!

    Harga filter bensin cuma 10rb, saya membelinya di AHASS.
    Bro saya mohon dibantu…. saya sdg merencanakan mengganti sendiri oli shockbreaker depan Supra X 100 th 2001, tapi saya tidak tau berapa mililiter (ml) ukuran standar oli-nya. Bagi bro2 yg tahu mohon pencerahannya. Thank’s

    Like

    • sama2 bro Dudi,
      kl cm 10rb sptnya boleh juga tuh dicoba bro…
      kalau utk oli depan bebek biasanya sdh standar bro, ada yg jual oli shock depan 2 botol mini, harganya lupa….
      yg jelas tdk terlalu mahal lah, dulu pernah tahun 2006 ganti oli shock depan n service shock habisnya 80rb sdh sama olinya…
      semoga membantu bro, mungkin ada rekan biker lain yg bisa bantu?

      Like

  18. Bro Indra…
    Tolong bantuin sy..Sya pnya supra 2002(mocin)…Trikan-y Lmyn…Topsped-y ja bsa mpe 100 KPJ tu pun msh Std..mNGKIN SY Lg Brntung kle y…Nah,..Lmbat laun mtr-ku brmslah dgn krbu-y..Trus mtr-ku Ga da trkan-y..Kta-y hruz gnti Krbu..Sy mau-y Gnti krbu motor laen..Qra2 yg Ccok krbu pa’an y…?

    Pngn-y Sech Krbu vega lama..Qra2 Ccok ga y…?
    Mnrut Bung Indranesta Gmn ..?
    Tanx..Sblom-y Bro…

    Like

    • halo bro Fardan,
      blh tahu mslh dg karbu nya bgm? bs lbh dijelaskan? yg bilang hrs ganti karbu siapa? mekanik?
      karbu adl termasuk yg jarang bermasalah sebenernya (tp krg tahu kl mocin, hehe)
      kl pun hrs ganti, urusan cocok tdknya bs cek ukuran leher angsa n dudukan karbu bro, soalnya ada yg sudutnya beda,
      pastikan ruang yg tersedia cukup, jgn sampe nabrak part lain
      karbu ada 2 macam bro, model biasa n model vakum, coba obrol2/diskusi dg mekanik bgkl racing/speed di sana

      kl Indranesta paling coba cuci karbu n cek filter bensin (>3tahun kan?)
      sebelum ganti karbu yg cukup mahal, mgk tdk ada salahnya ganti yg ringan2 dulu bro spt:
      sdh pernah ganti busi blm?? sdh pernah pakai bbm oktan tinggi? sdh pernah lepas busa filter?
      sdh cek kabel gas? apakah putaran roda depan n rem cakram depan bermasalah?
      demikian semoga membantu n tks komennya…

      Like

  19. Bro Indranesta,

    Kemarin akhirnya saya jadi mengganti oli shockbreaker depan supra, pake oli showa (beli di ahass), ternyata dikalengnya ada tabel penggunaannya, u/ supra x: 64ml. Semoga info ini berguna.
    bro Indranesta…. knapa rem cakram supra rata2 rasanya pada ‘bantat’ (kalo ditarik tuas remnya agak keras) ndak seperti rem cakram punya suzuki lebih empuk ??
    Thank’s atensinya.

    Like

    • halo bro Dudi,
      ganti oli habis brp bro?
      tks infonya, iya moga berguna buat smua rekan2 biker yg baca 🙂
      masalah di rem cakram supra x, ini sptnya bawaan pabrik yah… enak cuma setelah di stel (buang angin) aja, tp habis itu gak enak lagi
      sempet berpikiran ganti kepala babi punya motor lain, tapi dudukannya bgm ya? habisnya pun banyak…
      tapi ada info jg yg bilang ini masalah krn kampas rem, n coba diganti dg punya motor lain yg dudukannya mirip…
      blm tahu jg pastinya bro, mungkin ada rekan2 bro biker yg bisa bantu sharing?
      tks sdh angkat mslh ini bro…

      Like

  20. gw jg make supra x,klo gw cuukup naik turunin jaru gas doank,cos piston dah di gedein 25,tp pas kecepatan 100 km/j lebih,motor jadi goyang,tapi pas kemaren gw bawa ke jogja bisa nyampe 120 km/j lebih,eh ternyata gara2 socbeker belakang dah bocor jadi mati gk bisa ngeper lagi,itu jg gara2 handle gas gw kasih oli mesin jahit,tapi tenang but nanjak jg masih ok,dan semuanya masih standar lho..yakin

    Like

  21. Hai bro Indranesta,

    Untuk oli shockbreaker showa saya beli 23rb isi 175ml sedangkan yg dipakai cuma 128ml jadi masih ada sisa, untuk jasanya gratis… soalnya saya tangani sendiri…he3x.
    Sepertinya untuk masalah rem, ada betulnya tentang mutu kampas rem yg kurang bagus. Padahal kampas rem-nya barusan saya ganti…..
    Bro…apa sih bedanya kampas rem racing & kampas rem biasa ??
    Thk

    Like

    • halo bro Dudi,
      tks infonya bro, wah, kuat jg ya bisa ganti oli n servis shock sendiri, melelahkan kayaknya… berapa lama prosesnya bro?
      kl setahu Indranesta (pernah baca hasil di gugel tp lupa dimana) bedanya di material (bahan)
      kira2 bunyinya : yg racing lbh tahan panas, lbh pakem, tp lbh cepat “makan” disc
      semoga membantu…

      Like

      • Bro Indranesta,
        Saya sedikit ada hoby dgn dunia automotif, jadi rasa capek & waktu…hampir2 tidak terasakan. Pada saat membongkar – pasang PER shockbreaker saya sempat dibantu teman u/ ‘menekan per’ sehingga lebih mudah dlm mencungkil kawat kancingnya. Dengan dikerjakan sendiri disamping ngirit juga ada kepuasan tersendiri…..
        Thank’s bro..

        Like

  22. mantap, yg punya blog ‘n yg sharing2 motornya masih terawat semua kayaknya. saya ikutan seneng (banget malah).

    saya mau tanya bro Indra ‘n rekan2, di supra saya mesin bergetar lumayan ketika di rpm tinggi.
    gigi 3 mulai terasa getarannya di 70 kph, gigi 4 di 90-100 kph. padahal dulunya tdk demikian. gara2nya beberapa bulan lalu saya telat ganti oli, sampe 5 ribuan km baru diganti.
    getaran ini akan berkurang ketika diganti oli, tp kembali bergetar lagi setelah beberapa ribu km berikutnya (saya biasa ganti lebih dari 2000 km).

    kira2 apa yg terjadi dg mesin motor saya, dan komponen mana yg beresiko rusak.
    beberapa hal yg saya duga tapi tdk tau pastinya a.l. dudukan mesin kendor, bearing dalam mesin speleng, stang seher bengkok, kruk as tdk centre, dll. (ngeri ngebayanginnya).
    besok2 saya mau tanya ke mekanik, tp biar ada ancang2 mungkin bro sekalian pernah mengalami hal serupa dan tau apa yg terjadi dg mesin motor ini.
    terima kasih..

    Like

    • salam kenal bro Nimorate,
      Indranesta jg senang bro bisa gabung di sini
      sebelum diskusi soal kerusakan part, mungkin perlu disharing dl bbrp hal ttg supra bro Nimorate
      supra x 100cc thn brp bro? apakah mesin masih standar? apa ada part yg di upgrade?
      jika msh std mgk gigi 3 di 70kpj terlalu berat u mesin supra x 100cc
      pakai oli merk apa n sae brp? ada jg oli yg bs tahan sampai di atas 5000km, tp rata2 oli encer bertahan di bwh 2000km
      tks atas atensi n sharingnya…

      Like

    • coba cek laher kruk ass
      stang bengkok pasti bisa dilihat dengan asap yang kluar putih
      baut mesin kendor mungkin juga
      kruk as cukup di balance saat memeriksa lahernya. balance yang sip 100rb

      Like

  23. salam kenal juga mas Indra, ‘n rekan2 semua.. makasih sambutannya.

    motor saya tahun 2002 akhir, warna ‘n striping sama persis dg punya mas.. (ga penting sih)

    kondisi mesin masih std, cuma belakangan diupgrade akal2an dikit biar ga terlalu kepaksa gitu.
    tapi dari barunya emang saya biasa gigi 3 sampe 60~70 kph, gigi 4 (top speednya) 100~110 kph.

    trus di awal2 tahun ini, larinya kadang tersendat di rpm tinggi. saya berpikiran cdi-nya udah mau mati, jadi saya ganti pake varro (kebetulan udah disinggung disini) yg murmer.
    ternyata benar setelah diganti sampe skarang ga pernah kambuh tersendatnya.
    cdi ini efeknya ga cuma di putaran atas, tapi dari rpm bawah juga udah beda. selagi stasioner digas dikit aja rpm-nya cepat naik.
    selanjutnya saya test jalan perbedaannya jelas sekali, rpm cepat sekali naik namun top speed tiap gigi jadinya turun.
    gigi 3 di 70 udah nahan banget, gigi 4 gas full cuma dapet 100. trek ga terlalu panjang (klo panjang ngeri jebol juga).
    sebenernya waktu itu rencana ga akan gas full karna unlimiter, cuma perasaan belum full tp ternyata ga bisa ditarik lagi.
    dari sini saya mulai kotak-katik biar lebih pas performanya. final gear diset 36/14, kemudian 36/15.
    maksudnya supaya rpm di akhir tarikan gigi ga terlalu tinggi (skarang gigi 3 bisa 80, tp jarang segitu kecuali terdesak).
    selanjutnya sampe skarang yg saya aplikasikan a.l. kop busi kitaco, busi NGK platinum, broquet b1, bensin premium, spuyer pj=40 mj=72, klip jarum skep posisi 2 dari atas, busa filter masi dipasang karna sering lewat jalan berdebu, shock depan turun dikit +/- 1 cm, shock blk ditambah anting atasnya (las listrik), ban depan FDR Flemmo 70/90, ban blk FDR Flemmo 80/90.
    sampe sini tarikan udah oke, cuma kurang narik di gigi 4 awal (dari 70 ke 80, dan baru narik lagi di 80 ke atas).
    top speed yg pernah digapai 115 kph, sewaktu iring2an bareng Supra 125 & Jup MX.

    untuk oli pakai Federal 20W-50 bawaan pabrik sampe 500 km pertama, selanjutnya pakai Top-1 20W-50 selama 2 tahunan (rekomendasi orang tua).
    kemudian ganti Shell Helix Ultra (kemasan kuning) 15W-50, nebeng dari kakak.
    selanjutnya mulai pertengahan 2007-skarang saya ganti Shell Advanced SX 4T 15W-50.
    sampe sini saya tdk tau pasti apa memang oli 15W-50 ini tidak begitu cocok, tp saya malas utk coba2 yg lain.
    untuk penggunaan agak lama (ribuan km), memang terasa oli ini sudah encer dan suara mesin lebih terdengar.
    tapi saya ga terlalu memusingkannya, tetap saja memperlakukan motor seperti biasa.
    namun karna telat ganti oli itu (sampe 5rb km), getaran yg saya ceritakan cukup terasa dan agak mengkhawatirkan bagi saya.
    setelah diganti oli, getarannya cukup berkurang tapi masih lebih baik kondisi sebelum telat ganti tsb.
    saya rasa bagian dalam mesin sudah berubah dan saya belum tau pastinya, namun berharap getaran ini bisa hilang, minimal kembali ke kondisi terbaik dulu.
    jadi saya minta input dari bro Indra maupun rekan2 semua.
    selanjutnya saya akan sharing2 lagi di blog ini.
    terima kasih ya..

    Like

    • halo bro Nimorate,
      wah, sharingnya panjang jg yah…
      senang sekali sdh ada yg pakai varro, jd nambah wawasan, soale masih penasaran jg sama CDI unlimiter murmer satu ini, dpt hrg brp bro?
      kop busi kitaco itu yg 15rb kah?
      akselerasi cpt naik biasanya ngorbanin topspeed bro
      kl gir 36/15 bener2 u topspeed tuh bro, mantap…. pake gir motor apa? supra x std 40/15 kl tdk salah
      spuyer pj=40 mj=72 habis brp bro? pake punya motor apa? merk apa?
      wah, bodinya nungging jg ya bro? drpd tambah las2an (beresiko patah) knp ga pake shock blkg honda win ? panjang n bs disetel2 jg
      utk oli mungkin bro bisa baca2 di tulisan seleksi oli supra X 🙂 semoga bermanfaat
      oya, utk daleman mesin, mungkin perlu dicek jg rantai keteng/kamprat, ini jg sering bunyi2 kl sdh kendor krn mesin terlalu overload
      tq, nice sharing bro… !

      Like

      • wah klo diceritain semuanya bisa lebih panjang lagi. ya biar sejelas2nya gitu.. hehe

        varro saya dptnya 80rb juga. yg agak mahal temen saya beli buat Shogun 125, jauh sekali bedanya.
        ini saya sering gas full juga, mnurut saya masih ga terlalu tinggi kok rpm-nya. sayang ga punya tachometer.

        kop businya 17rb, ditawar 15 ga dikasih.. berarti kemahalan ya.

        gear std-nya iya 40/15. yg 36 saya ambil dari astrea grand.
        kalo langsung 1 set kayaknya gada sih, jadi mesti pisah n tentunya ga bisa yg ori.

        spuyer kebetulan ada 3 set..
        saya beli repair kit punya win (42/98) seharga 15rb, karisma (40/75; dari referensi yg saya dpt pj-nya 35, tp kebetulan dpt yg 40, yg memang dibutuhkan) seharga 10rb (beda toko), sama beli 1 main jet ukuran 78 merk Veezumi 20rb.
        pasaran spuyer imitasi memang 20rb bro, merknya ada juga Kitaco sama Extreme. cuma Veezumi ada yg bilang lebih presisi. ini cetakan logo di spuyer tetap ‘K’ Keihin lho..
        jadi pj udah ada 38 (std)/40/42.
        mj 72 (std)/75/78/98.
        kebetulan semua udah dicoba, plus naik-turun klip jarum. yg skarang dipake saya anggap paling pas.

        bodi memang mengejar nungging bro. kebetulan juga sok bawaan masih bagus, jadi dilas deh..
        awalnya kuatir las-an bisa patah, tapi abang tukang lasnya jago bro… dia bilang, “ga patah, kan diset 120 derajat..”
        ini saya nanyanya sebelum dilas, dalam hati saya.. “hmm, ga salah ketemu tukang las yg ini..”
        thanks ya bang, servicenya ok punya! (dia kasih saya kardus juga, biar ga panas katanya)

        untuk oli mungkin saya nunggu test keseluruhan dulu.
        tapi ga berani pakai sae 10, karna menurut saya ga akan tahan lama. jadi saya cari yg 15 aja.
        nah, testnya kenapa ga sae 15 semua bro..
        hmm kalo boleh, request Shell SX 4T juga.. skalian buktiin 15w-50 apa memang ga cocok. soalnya saya fine2 aja pake ini.

        rantai keteng nanti dicek juga deh, saya belum dengar bunyinya sih.. tp gatau juga klo pendengaran mekanik. hehe

        tanya ttg busa filter bro.. ada rencana busa std dibuat lubang2.tp katanya ada merk MCC foam yah, yg lebih renggang? atau merk apa gitu yg penting renggang.. hehe
        atau beli busa apa yah yg kira2 pas, ntar dimal sendiri.

        thanks bro.

        Like

      • halo bro Nimorate,
        wah, mantap bgt, enak bacanya bro…
        emang enak kl ada tachometer bs pas ukur rpn cdi, pernah lihat ada yg jual tp ga nanya hehe
        kop busi memang range hrg segitu bro 15-20rb, ga kemahalan koq…
        spuyer pj=40 mj=72 Veezumi ya bro, jd ada inspirasi nih bro, scr ini ga utak atik daleman mesin n hrg msh masuk, tq tq 🙂
        kl bgt pake yg std 72 aja bisa bro? tinggal beli pj=40 aja?
        utk las2an moga2 aja kuat lah bro, rada2 ngeri kalo resiko patah shock (pernah soalnya–shock ori)
        sementara uji olinya tdk pakai 15w50bro, msh trauma dg ketidak stabilannya, ga tau knp, krg cocok di mesin n karakter berkendara mungkin (tapi sbg pembanding kl hrgnya masuk ya bisa saja bro, tq inputnya)
        kalo pengalaman Indranesta belum nemu busa spt itu bro, tp so far lepas busa ini sdh enak, cuma ya itu, tambah silica gel spy kadar airnya turun…
        nice sharing bro, lanjuutt…

        Like

    • Halo bro Fathan,
      salam kenal bro…
      shock depan msh standar bro, blm berani diceperin, krn msh sering lewat pol-dur yg tinggi2 n
      jalan berlubang, kuatir nyangkut 🙂
      tks jg sdh gabung bro….

      Like

  24. Bro Nimorate,

    Kalo saya mengkomentari kondisi mesin motor kamu dimana masih sanggup diajak lari kenceng, sepertinya suara berisik dari mesin lebih disebabkan laker2 yang aus karena pemakaian oli yg terlalu “dipaksakan”. Laker yg saya maksud a/l: laker2 di stang piston & laker gigi transmisi. Mungkin part ini yg perlu diganti, semoga membantu.

    Like

  25. Salam kenal bro Dudi..

    iya juga sih ya, kalo dari larinya emang gada penurunan.
    tadi juga udah sempat test gigi 3 sampe 80, kalo nariknya pelan2 ga terlalu geter.
    mudah2an cuma lahernya deh ya..
    makasih ya bro, udah mau bantuin.. hehe

    Like

  26. bro Indra, itu mj 72 saya pake yg std.. cuma emang saya riset dulu.
    jadi disesuaikan kebutuhan mesin aja. knalpot pun masi std, takut kena tilang polisi iseng.

    shock udah setaun lebih sih digituin, mudah2an efektif yg 120 derajatnya itu.
    sebenernya ga semata2 nungging aja efeknya bro, tp berat motor sedikit pindah ke depan, jadi lebih ringan tarikan awalnya.
    nah, yg depan sempat diturunin 2 cm tapi terlalu berat di depan, so saya sesuaikan lagi.
    mungkin klo udah dikerasin shock depannya, bisa diturunin lebih banyak.

    busa filter mau dilepas aja deh bro, jadi cuma pake yg kawatnya.
    tapi mau diakalin biar udara yg masuk ga terlalu kotor. klo soal kandungan air biarin aja deh.. hehe

    saya request lagi Pertamina Enduro yg non racing ya bro.. katanya ini bagus cuma SAE-nya 20 sih.

    oke segitu dulu ya bro Indra.. thx a lot

    Like

    • halo bro Nimorate,
      makanya, tks atas risetnya bro, at least ada referensi yg terbukti pas 🙂

      shock depan supra memang mayan tinggi, jd kl akselerasi sdh bgs malah cenderung “ngangkat”, tp dilema jg buat Indranesta bro kl hrs potong shock dpn, mau naikin shock blkg pake shock honda win jg sayang, kasian nyonya hehe..

      met coba lepas busa filter bro, kawatnya memang tetap dipake…

      oh enduro 20w50 ya? mmm, ditimbang2 dl ya bro, at least ngabisisn seri uji oli encer skg ini dl hehe

      sama2 bro, tq sharingya, moga bermanfaat buat semua yg baca… 🙂

      Like

  27. lam kenal bro indra, motor gue supra x 2004 n gue mo nanya2 boleh kan?
    1.motor gue udah ganti piston o/s 50, gara2 noken as dipapras, tapi skarang semuanya udah standard lagi, pas baru ganti piston motor bisa dipacu ampe 110kpj, tapi stelah 1,5 tahun ko cuma bisa sampe 100kpj, kira2 knapa ya?
    2.pelek diganti yang balok tapi yang harga murah apa berpengaruh pada laju motor?
    3.setelan klep yang bagus tuh yg gimana?
    4.kalo kanlpot diganti yang racing apa bisa menambah laju motor?
    5.kalo dipake di yanjakan ko kayaknya berat ya bro?gimana caranya biar bisa enteng buat tanjakan?
    itu aja bro pertanyaan2 gue, thanks b 4

    Like

    • salam kenal bro Kareem,
      silahkan, met gabung bro

      1. wadhuh, kalo soal daleman mesin Indranesta blom pernah upgrade bro, maap bgt blm bs jawab, mgk tmn2 biker lain yg lbh pengalaman soal ini bs kasih jawaban yg memuaskan…monggo…
      2.pelek balok maksudnya bgm bro? velg racing? yg jelas makin berat n makin lebar velg makin berat beban mesin n makin boros bbm
      3.kl soal stel klep selama ini Indranesta pasrahin ke mekanik kepercayaan ahass bro, yg standar aja cukuplah, kan bukan buat balapan ini…
      4.ganti knalpot racing maksudnya? terganutng kebutuhan, ada 2 jenis, panjang n pendek, kl mau akselerasi ganti model pendek, kl mau top speed ganti yg silencer panjang bro
      5.kl mau enteng tanjakan bs coba naikkan akselerasi bro, ganti gir rantai depan dikecilin 1-2 angka, blkg dibesarin 1-2 angka (ini lumayan murah). bs jg ganti knalpot racing pendek
      demikian semoga membantu ….

      Like

  28. bro.. gw punya supra x 100c th 05..
    belakangan ne tarikan nya agak boyo alis lemot..
    gw da ganti PJ nya ukuran 42.. tp yg laen standar..
    tambah boros ia.. tapi tarikan ga beda jau ma sebelom gw ganti..
    kira2 bener ga gw ganti tu jd 42?? ap kebesaran gw gantinya??
    beneran gw ganti Pj 42 ato 40??
    thanks

    Like

    • salam kenal bro Giantzft,
      boleh tahu pemakaian sehari2 utk apa bro? medannya bgm?
      kl mslh pj Indranesta krg paham bro, mgk bro nimorate bisa banyak membantu soal ini 🙂
      btw selalu servis di ahass kah?
      salah satu cara yg mudah utk nambah tarikan adl ganti gear rasio dan upgrade pembakaran,
      tapi kl mesinnya sdh parah krn jarang servis rutin ya mungkin ini dl yg diberesin 🙂
      semoga membantu…

      Like

  29. sore bro,
    mau nanya nih ttg ganti spakbor mx, apa perlu shock depan diberi dudukan sekrup atau cuma tinggal langsung copot dan pasang??sebab rencana mau ganti spakbor punyanya mx atau blade..
    thanks

    Like

    • halo bro Ferri,
      ganti spakbor mx biasanya sdh ada paketan braketnya, jd tinggal pasang, n biasanya yg jual jg bisa pasang, paling nambah 5rb
      kl spakbor blade sptnya jarang yg jual, adanya ori mungkin…
      moga bermanfaat n selamat mencoba 🙂

      Like

  30. kayak mana ni cara boat supra x 2002 saya bisa mengejar satria f150,,???
    saya gak mau salah ambil langkah untuk hal seperti ini…..
    maka na saya mau tanya…
    dan alat-alat yang akan di pakai tersebut apa,,???????
    tolonng banget yaaaaaaaaaaaaa…

    Like

    • salam kenal bro Bolank,
      wah, kalau utk ngejar satria f150 yg bisa jawab spt bro nimorate dkk deh 🙂
      tapi secara spek awal 100cc vs 150cc itu bedanya cukup jauh, ukuran blok mesinnya saja beda banget…
      tugas berat nih, hehe…
      ada rekans yg bisa bantu??

      Like

    • to Bolang=>
      1. CDI BRT Imax
      2. Linier + Piston Kaze OS 100
      3. Magnet YZ
      4. Karbu PE 28 SP
      5. Manifol Koso
      6. Pir Kopling TDR
      7. Chamsaft Kawahara
      8. Knalpot AHRS
      9. Busi Denso Iridium
      Kira2 habis +3jt. . .
      Berani coba?
      Monggo kebengkel pribadi temen saya yg bersertifikat Nasional di AHASS

      Like

      • tambah lagi
        ntar saat test drive batok lampu di tali dan di hubungkan ke pesawat garuda
        pasti lebih cepat dari king malahan
        di upgrade model apapun supra gak bisa ngejar satria fu

        Like

    • halo bro Danang,
      center box ini skg jarang yg jual, posisi dimana? kl di jkt or lampung mungkin sy bs beri tahu toko yg dulu jualan
      tks

      Like

  31. halo mas.
    saya juga pengguna supra x.
    saya ada dua unit, thn 2001 dan 2005.
    saya pingin tanya masalah pada thn 2001 nih, mas.
    kenapa ya tiap pagi supra(2001) saya susah langsam.
    kemudian tiap kali mesin sudah panas, kalau mau dinyalakan dengan starter, mesin susah kali nyala.
    maen engkol pun agak susah nyala.
    lalu soal akselerasinya pun dari 0-90 km/jam masih lumayanlah, tapi pada saat lebih dari 90, mau meraih 100km/jam sangat lambat bukan main.
    lain dengan yg thn 2005 dimana akselerasi spontan hingga meraih top speed 115.
    apakah mgkn supra saya yg thn 2001 itu pengapiannya bermasalah?
    Mungkinkah api CDI nya melemah?
    Mohon sarannya ya, mas.
    Thnx, anyway.

    Like

    • salam kenal bro Christian, (panggilnya apa ya?)
      yg supra 2005 itu model 100cc or 125cc bro?
      utk supra 2001 ada apakah sdh pernah turun mesin/belah mesin alias servis besar bro?
      kl blm mungkin perlu dibawa ke ahass dulu…minta cek ke mekaniknya
      btw kondisi mesin n pemakaian bgm bro? standar or sdh upgrade?
      thanks sharingnya…

      Like

  32. bro.. boleh saya minta foto2 supranya secara detil dan nama2 sparepart juga aksesorisnya??… saya kurang ngerti masalah otomotif neh… pengen juga supra saya terlihat keren dan bertenaga seperti punya bro..

    sekalian mau tanya, kmarin servis besar2an.. saya minta gimana supaya keretanya semakin kencang, trus dia sarankan untuk mengganti pelapis penutup rumah pistonnya dan melepas pelastik hitam yang berbentuk lupis (ga tau namanya), katanya supaya piston dengan penutupnya itu semakin dekat, jadinya semakin kontan.. apa itu gapapa bro?… belakangan bensin saya jadi semakin boros loh…

    Like

  33. Hallo bro Indranesta,

    Sudah ckp lama ngga kontak nih….
    Saya punya kiat agar lampu motor lebih terang (stabil) & performa aki tetap bagus, yaitu memasang part: kondensator bank (22000uF,50volt) + relay (4kaki).
    Pemasangan relay (4kaki) & kondensator adl sbb: kaki 30 langsung dpt + aki lewat sekring, kaki 85 dpt + dr kontak, kaki 86 dpt ground, & kaki 87 dpt + kondensator, sedangkan – kondensator langsung dpt – dr aki. Selamat mencoba, menurut saya hasilnya cukup bagus, sampai2 elektrik stater jd smakin mak nyus…..

    Like

    • halo bro Dudi… kmana aja nih ? 🙂
      kondensator? wah bahasanya elektro bgt bro…
      tp kl dibawa ke bgkl yg ada mekanik listriknya pasti paham kan?
      relay? pake merk apa bro? soale baru aja relay klakson jebol yg hrg 12rb, disaranin mekanik pake hella 40-50rb sebiji, alamak…
      apa bisa pake relay n kondensator mur-mer? kira2 habis brp semuanya plus jasa?
      thx alot sharingnya bro

      Like

      • pake relay merk Hella 4kaki (4RA008510-8). Kualitas relay yg kurang bagus lebih dikarenakan “dapat” brg palsu. Harga kondensator 30ribuan. Kalo untuk jasa sy kurang tau, karena wkt pesangan sy lakukan sendiri.

        Like

  34. Halo pak Indranesta…

    Saya sudah lama memantau blog bapak.. hehehe…

    Saya masih penasaran ama CDI Varro.. Setelah bapak memasang CDI tsb apakah ada peningkatan performa seperti torsi maupun top speed? kira2 top speednya naik berapa? soalnya klo benar2 bagus, saya mau pasang CDI varro ini ke motor supra x 125 saya. kebetulan kemarin ada toko yg jual nawarin harganya 265ribu(varro utk supra x 125). kira2 wajar ga harga segitu? saya belum berani nebus karena takut hasilnya kurang memuaskan klo dipasang ke motor saya.. hehe..

    trims..

    Like

    • halo bro Pedicap,
      makasih apresiasinya, semoga blog ini bisa memberi cukup inspirasi 🙂
      CDI Varro yah…
      sebenernya Indranesta jg penasaran dengan kekuatan CDI ini kontra dg harganya yg ekonomis, meski konsepnya sangat sederhana, cuma melepas limiter CDI asli.
      waktu dipasang memang sudah dicoba bukaan gasnya bunyinya lebih mantap tanpa malu2
      namun, niatan menjajal kekuatan CDI ini di jalanan terhambat karena cakram depan sedang seret setelah ganti kampas di hari yg sama.
      Efeknya ya bensin jadi boros, cakram panas, dan rasanya motor jadi lamban/berat sekali jalannya
      ada saran dari mekanik ahass utk memasang 1 sisi kampas rem cakram yg lama spy rada lancar, kalau sdh agak tipis baru pasang yg baru satunya.
      jadi mohon bersabar ya bro, kalau sudah berhasil dijajal Insya Allah diupdate di blog…
      btw mahal jg yah harga Varro utk supra x 125 (bersyukur punya Supra X 100cc, hehe) 🙂
      kalau kewajaran harga utk SUpra X 125 terus terang kurang tahu bro, tapi ini bisa dibandingkan beberapa bengkel yg jual CDI ini plus cek di web or kontak Junior Motor Sport produsennya 🙂
      semoga membantu…

      Like

  35. halo bang indranesta…, saya juga pengguna supra x 100cc th (1st hand he..he..)dari th 2004. belum pernah di skir klep tuh, dan sekarang tarikannya udah aga kurang, apa udah waktunya yah..? terus saya liat di jalan ada motor supra x yang udah ngebul knalpotnya, bang indra tau ga penyebabnya? saya juga udah ganti shockbreaker pake GL pro, tp ko kurang mantep di tikungan, apa keceperan ya? terus klo saya sambung pake anting2 tambhan bagus ga ya? mksih banyak..

    Like

    • halo bro deboed,
      kl mslh tarikan agak kurang mungkin sdh waktunya service besar/belah mesin bro, tp pastinya cek dl ke ahass terpercaya
      ngebul asap item apa putih? (lupa bedanya apa, salah satunya oli yg masuk pembakaran smp knalpot)
      yg jelas keduanya bukan hal yg bagus utk 4 tak bro
      shock GL pro ? bukannya keras bro? krg mantepnya bgm bro? apa setelannya yg plg pendek?
      saran indranesta tdk usah diberi anting tambahan, pengalaman pernah lihat ada yg patah
      moga2 membantu, mungkin ada rekan2 biker yg bisa nambahin?

      Like

      • halo bang indranesta, sebelumnya makasih bgt ni bwt blsnya, rencna saya mo servis besar tp lom ckup dananya maklum karyawan rendahan…,bener jg y klo ditambain pk anting kwatir ntar dijaln patah,bs berabe tu…, kenapa saya pilih shock GL pro tampilanya kokoh bgt, y mslhnya pendeknya itu tiap mo ngelibas tikungan mesti pelan2(ga bs rebahan), soalnya medan yang saya lalui berkelok2,klo anting atas asli dibuka terus pake anting yang lebih panjang kira2 bs ga, da ga y yang jual? bang indranesta punya saran lain ga? trims

        Like

      • halo bro deboed,
        kl blm ckp dana, ya nabung dl lah bro
        kl pilih shock jgn lihat tampilan aja bro, shock honda win bentuknya ga bagus, tp pas bwt supra x n bs distel
        tp rebound nya blm pernah nyoba hehe
        kl ganti anting imitasi mending jgn deh bro… saran aja sih
        btw tq sharingnya

        Like

    • salam kenal bro yulianto,
      setahu indranesta bisa2 aja bro, paling tinggal stel angin karbu aja
      memangnya ada problem apa di supra x nya bro?

      Like

  36. hai bro Indranesta,

    dulu pernah saya singgung ttg penggantian filter bensin, saat ini saya menginformasikan kembali untuk hal tsb lebih baik menggunakan filter bensin punya Suzuki Thunder (hrg 21rb), drpd dibeli yg aslinya Honda merk Keihin (hrg 59rb). Lebih hemat, kualitas brg cukup bagus.

    Like

    • halo bro Dudi,
      lama gak nongol nih
      nice info bro, thanks
      btw ukurannya sama kan bro? soale harga beda jauh begitu lho
      tapi pas ngecek ke ahass katanya filter bensin msh bagus jd blm perlu ganti

      trus ada lagi baca dimana lupa, katanya disarankan pake filter bensin mobil, anti air katanya
      jd gada air yg rembes masuk karbu
      ada yg bisa jelasin lbh lanjut?
      tq tq

      Like

  37. nob1 tribold silver series, untuk revo 100cc ada nggak ya? suaranya tetap halus kan bro? cz nggak enak didnger kalau kasar. Oh, upgrade mesinnya terarah ke akselerasi ya bro… piringan cakram depannya ternyata udah ndak pakai standar ya. tapi keren…

    Like

    • wah, kalo itu coba cek di webnya http://www.nobiracing.co.id aja bro
      kalo buat supra X lama aja ada mestinya revo ada donk ya…
      suara 3bold di supra halus bro, asal db killer terpasang, tadi pagi bandingin ama tetangga yg sama2 lagi manasin, doi pake supra x125 knalpot standar, suaranya mirip abis…!

      yup, betul bro revo
      arahan upgrade ini memang utk kejar akselerasi, secara di lampung sini mau topspeed berapa sih ya?
      banyakan juga naik turun bukit, boncengan, n bawa blanjaan pulak
      makanya jarang pake gigi 4 hehe, makanya gigi 2 sampe 60kpj n gigi 3 bisa sampe 80-90kpj sudah sip

      iya bro, dari awal 2009 memang sudah pake cakram lebar, satu set dg velg nya…yg penting fungsi
      makasih bro atensinya 🙂

      Like

    • kalau berbukit memang lebih menguntungkan ke arah akselerasi memang. Bahaya juga kalau lari di atas 100km/jam. Pasti kita jadi ngeri sendiri karena terlalu kenceng n pengendalian susah. Kalau aku di sby, rutenya banyak lurusan panjang tapi ada juga stop n go nya meski cuma dikit. Maunya sih seimbang antara top speed n akselerasi.

      Like

      • Betul bro, nyonya jg kurang seneng ngebut2, makin kenceng makin mengancam nyawa katanya 🙂
        btw di sby kenal bengkel RAT yg di sidoarjo gak bro?

        Like

      • belum kenal bro. sering sih liat-liat blognya. Cuman di sini aku ada langganan bengkel yang jago bikin Honda c100 series jadi kenceng. hehe… Revo nya temen, dibuatkan knalpot custom, bisa lari 120km/jam.

        Like

      • blognya keren tuh, nambah wawasan banget
        wah, kalo di sby karakternya pada kenceng2 ya topspeednya
        disini indranesta ngga berani bro… tp ada banyak anak2 muda yg knalpotnya brisik n kenceng2, suka tarikan juga kl malam

        n menurut org jasa raharja lampung klaim kecelakaan dan meninggal dunia krn kecelakaan motor tertinggi di Indonesia ada di Lampung, nah lo…serem

        Like

      • iya bro. memang keren blognya. Oh kalau di surabaya sih tergantung juga sih. Umum nya lebih ke akselerasi. Karena lari di atas 100km/jam memang bahaya. respon harus lebih cepat. harus bagus racing line nya. resiko terpleset kalau ngerem juga yang pasti lebih besar. Masih mending kalau roda belakang yang sliding. Kalau yang depan sliding, langsung gedubrakkk.

        Lebih amannya akselerasi dibuat galak, top speed cukup 100. Seperti karakter Honda Absolute Revo.

        knalpot custom punya temenku malah suara nya bisa diatur. Harga knalpotnya di kisaran 160 ribu.

        Jadi, di sby juga kebanyakan akselerasi.

        Like

  38. bro, mau nanya soal broquet…
    itu broquet beneran bisa bikin irit bensin dan tarikan enteng? soalnya gw pernah baca2 juga kalau pake broquet itu bikin karburator kotor, kan serem juga 😀

    ditunggu ya masukannya, soalnya saya mau beli juga tuh broquet, dan belinya dimana ya?

    tks

    Like

    • salam kenal bro Zakki,
      efek broquet ya? indranesta sendiri ga merasa terlalu signifikan irit & entengnya, soalnya pakai pertamax n ni mesin memang diset super irit dari sononya, tapi yang kerasa kalau lagi nanjak (jaman gir msh std) masih bisa nyalip motor2 bebek lain, tapi kalo nanjak sama scorpio kalah telak deh 🙂

      kalo karbu kotor sih, sepanjang indranesta berkali2 nemenin mekanik servis karbu keknya gk ada yg komen kotor tuh, filter bensin pernah dibuka juga masih bagus n bersih, apa ini karena pakai pertamax kurang tahu juga ya…
      n kalo kotor pun mastinya timbul masalah n sudah dimuat di blog ini 🙂

      belinya wkt itu di distributornya, di meruya jakbar, deket plasa intercon, coba gugling aja bro or ngaskus
      happy hunting, n tks dah gabung diskusi disini, update terus yah.. 🙂

      Like

      • oh tidak signifikan ya, sip deh…jadi ane gak perlu beli broket, takut kenapa2 😀

        salam kaskus gan..

        Like

      • halo bro zakki,
        tdk signifikan kl pake pertamax n busi iridium bro, soale pengalaman di mesin supra indranesta,
        kl pake premium n busi standar mungkin terasa juga 🙂

        salam kaskus jg…

        Like

  39. rbo motor saya juga puny motor supra 2001 saya udah ganti noken as papasan, knalpot bikin, gir 15/36, seher kaze 0, bro saya mau ganti pj ma mj enakny ganti ukuran brp ya?

    Like

    • salam kenal bro calvin,
      wah awet juga ya 2001… btw posisi dimana bro?
      noken as papasan? hebat jg bisa ngitungnya, btw jd inget ada yg saranin pake noken as WRD pnp, tp barangnya susah dicari utk supra x…
      btw koil + cdi msh std?
      girnya utk topspeed ya bro? berapa kpj topnya?
      waktu ganti seher kaze sekalian porting gak bro?
      kalo baca2 diskusi di sini bisa dicoba naik 1 step bro, PJ ke 40 & MJ ke 75, tapi itu jg blm jaminan, soale kalo sdh rombak mesin bagusnya ya jeting pake trial error bro, moga2 berhasil…

      thanks sharingnya…. 🙂

      Like

      • w posisi di jakarta, koil ma cdi msh standar mw ganti varro susah cari di daerah jakarta, kl porting si blm tp porting tu guna ny buat ap si?,w d coba pake pj 40 n mj 78 itu gk enak d gitu bensin boros bgt, kl gaer si emang buat topny tp w pernah coba br sampe 110kpj blom di geber pol trekny kurang jauh si. . kira kira kl saya ad budget 200rb enak ny ganti pa dl y yg bisa dongkrak performa abis kykny motor w kurang kenceng. .

        oh y trial eror tu pa si ? ? ?

        Like

      • halo bro calvin,
        varro sptnya ada yg jual via internet bro, bs cod or kirim keknya, gugling aja
        porting utk lancarin udara n bahan bakar masuk n keluar mesin
        emang jadi boros bro kalo naik pj/mj aja, indranesta aja balikin ke standar lagi
        kurang kenceng apa kurang akselerasi bro?
        budget segitu dapet apa ya??? paling gir depan turunin 1-2 mata 10-15rb, busi platinum/emas 25-35rb, sisanya knalpot freeflow pendek variasi+paking knalpot
        atau kl mau cdi varro supra x 80-90rb + koil kitaco 100-125rb
        ada rekans yg punya saran lain? 🙂

        trial eror = proses coba-coba, ga harus beli, bisa tuker2an ama temen koq, kl pas dg seting mesin, br beli sndiri

        Like

  40. busi ud ganti pake ngk racing, gir karang jd 15/35, knalpot d bikinan dr lama. . kl di porting tambah boros bensin gk ?

    kl soal pj ma mj gw tw kl ganti jd boros cuma mending kl boros ny kenceng ni malah loyo. .

    Like

    • halo bro calvin,
      kl gt perbaiki sisi pembakaran aja dl bro, pake kop busi kitaco/splitfire 15-20rb, cdi varro+koil kitaco/smash ori, plus gir depan kecilin jd 13.
      porting sepertinya tdk nambah boros, krn menambah laju in-out pembakaran d ruang mesin, mestinya diikuti kinerja yg sesuai jg
      soal ganti pj/mj ni pengalaman kita sama bro 🙂
      ada bro biker lain mau nambahin?

      Like

      • bro kl koil gw msh standar gpp tu ganti kop busi ? mang kop busi tu gunanya ap? kl mw beli di bengkel bilangny mw beli ap ?

        kl mw ganti koil ad efek ny gk ? yg bagus ganti koil ap ? (yg murah)

        bro knp y motor gw kok jd nembak2 kl ud kenceng ap krn gw buka filter? soalny filterny gw buka, supaya gk nembak2 gimana ya ?

        kl buget w 150rb ganti ap yg enak selain yg di atas kl bs dpt brgny 2 atw 3 jng cuma 1 kayak ny sayang kl cuma dpt 1 brg doang. .

        Like

      • koil std ganti kop busi sgt gpp bro
        kop utk pengapian motor bro
        beli kop/kepala busi, biasanya dah pada ngerti koq

        efek ganti koil yg lbh bagus (racing), pengapian lbh bagus, kitaco, yoshimura, blue thunder, protect, kl yg std ada koil smash ori, hrg antara 90-250rb

        nembak2 bs jd stelan angin karbu bro, bw ja ke kbgkel langganan

        gir depan 14 (15rb), busi platinum/tdr balistic (25rb), sisanya koil mgk bisa bro
        met mencoba…

        Like

      • koil mgk ? ? ?
        busi ud pake ngk racing kl pake tdr balistic d pernah coba gk enak busi cepet mati. .

        Like

  41. Wahh.. saya suka banget nih postingan mas Indranesta. Berguna banget buat saya , secara motor saya supra x 100 juga. xD

    Bro, gw mau modif motor supra x gw juga nih.. kira2 perlu modif apa ya supaya akselerasi nya nambah, tp ga boros dan ga utak atik mesin..
    Klo supra x saya bawa sendiri top speed ny kira2 90km bisa 100 cuma maksa. klo ber2 paling cuma 80an, dah gitu tarikannya jadi berat..
    trus rasany klo boncengan motor jadi pendek, depan lebih tinggi daripada belakang, tapi klo abis di servis jadi lebih tinggi keq ny.. apa itu masalah shock nya??

    maaf banyak banget nih.. haha. jd maluu..

    Like

    • salam kenal bro Herwin,
      kalo kebetulan sama2 ga mau utak utik jeroan mesin n perlu akselerasi ya kynya mesti ngorbanin top speed bro
      bisa dilihat di tulisan di atas poin2nya, biayanya juga ada kan? jd bisa dikira2 sendiri bro
      saat ini topspeed supra x indranesta turun jd 90kpj saja gigi 4, pdh tadinya bs gigi3 di 90kpj…
      sampai hari ini Indranesta jg masih bertahap upgradenya bro, cocokin kebutuhan n kemampuan dompet hehe
      kl mslh shock kynya plg enak diskusi dg mekanik ahass bro, br tau jg ada shock bs kaya gt, anting aslinya msh dipasang kah?
      thanks sharingnya bro …

      Like

      • klo ganti busi denso iridium mang pengaruh ny apa ya bro?? koq mahal banget tuh busi.. biasa saya beli busi ngk standard yg 15rb.

        motor saya dah dari taon 2002 , kilometer ny dah 90rb-an.. tp dah pernah ganti stang seher..
        saya baru ganti knalpot doang nih. tp keq ny masih kurang kenceng tarikanny..
        klo ganti cdi jadi boros bensin ga om? trus pengaruh ny ke motor apa? saya baca ktany mesin bisa jebol kata om. jadi ngeri mau ganti cdi..

        Like

      • halo bro herwin,
        kebutuhan pemakaian supra x nya utk apa ya?
        busi denso iridium identik dg busi racing, tipe lainya yg platinum, hrg 25-35rb, juga busi emas GSP semi racing 35-40rb.
        indranesta pakai itu krn kapok mogok habis kehujanan n habis dicuci, ternyata busi lama sudah tidak mampu kerja lagi, akhirnya sekalian beli iridium + yg standar utk cadangan…
        kl pemakaian cuma harian jalan datar bisa pake busi denso standar 12-15rb, itu sdh cukup bro
        btw ganti stang seher serius amat bro? ceritanya knp?
        knalpotnya merk apa bro? panjang apa pendek?

        ganti gir depan turun 1-2 mata juga bisa nambah akselerasi
        ganti cdi varro ga nambah boros bro, ga tau cdi lain
        cdi utk suply rpm bro
        mesin jebol itu krn putaran rpn yg sgt tinggi sampai2 kem floating dan kena piston, istilahnya jebol
        ini terjadi karena upgrade mesinnya kurang perhitungan
        tapi ini biasanya terjadi di arena balap/race, kalau harian rasa2nya rpm tdk setinggi itu bro
        ini info dr mekanik ahass lho 🙂
        semoga membantu…

        Like

  42. saya pake buat harian aja bro, buat ke kampus. jalanan ny c datar dan track ny cukup panjang.. jd buat ngebut enak banget, cma boros. haha..

    owhh jadi pake busi biasa aja ya.. hehe..

    kta mekanik ahass ny c karna sering geber2 motor, padahal biasa bawa motor jarang geber, apa karna sering narik x ya. dlu pake knalpot bkinan, gara2 turun mesin, ganti stang seher jd pake knalpot standard sekitar stgh taon. trus skg saya pake knalpot merk NMF thailand punya, knalpot ny pendek. suarany ngebass bro,, mantap.. haha..

    owhh.. oke dh, kira2 ganti gir gitu butuh brapa duit ya bro?? trus ada efek samping nya ga?

    wahh serem juga ganti cdi, blm ada pengalaman saya bro. hahah,,

    Like

    • ganti gir depan 10-15rb, plg kecil uk 13 mata, tp kl u trek lurus 14 sdh cukup rasanya bro
      efek samping top speed turun, tp akselerasi naik…
      selamat mencoba bro, ditunggu cerita lanjutannya…

      Like

    • wah, ikut senang bacanya bro, selamat ya 🙂
      btw bgm ceritanya? dpt hrg brp? merk apa? ongkos pasang brp?
      thanks jg sharingnya…

      Like

      • beli merek vezumi 20rb kl pasang si pasang sendiri stel ny jg pasang sendiri jd cuma keluar duit 20rb. .

        Like

    • nah ini kabar baiknya… selamat bro
      tapi hati2 n tetap waspada bro, makin kenceng makin beresiko…
      btw bbm gmn? boros kah?

      Like

  43. bro gw di tawarin bak kopling manual supra orsinil honda tinggal pasang 150 rb mahal gk ?
    ( brg copotan )

    oh ya mw tanya bro lo ganti kop busi split fire ad pengaruhny gk ? nambah ap aj?
    soalny w abis ganti splitfire 40rb. .

    Like

    • @ bro calvin,
      kopling manual supra keknya dah jarang yg jual, hrgnya jg kurang tahu bro
      tp bisa dibandingkan dg bak kopling motor2 sejenis yg lbh baru spt supra fit x, karisma, supra x125
      brg copotan = second ya bro?

      kl indranesta males pake kopling manual, soale pake bebek justru menghindari pake kopling manual, repot!
      apalagi kl ganti per+kampas kopling racing, kerasnya minta ampun, meski akselerasi makin “loncat”

      upgrade ke splitfire pasti ada pengaruhnya bro, indranesta aja skg ga mau balik kop+kabel busi std lagi, enak bener pake splitfire, harga emang rata2 segitu bro, rangkaian pengapian jadi lebih bagus
      dianjurkan sih upgrade alur: busi+kop+kabel+koil+cdi+magnet utk pengapian mesin supra

      semoga bermanfaat…

      Like

      • magnet racing bro, tp mahal bisa jutaan, ada jg yg cuma diakali dg bubut magnet, tujuannya spy putarannya lbh ringan, gada efek ke boros/iritnya mesin, tp performa pengapian makin bagus

        Like

  44. bukan efek ke bbm tapi masuksudny efek ke mesin atau sepul . . ad yg blg kl dibubut sepul gampang rusak. . bro mw tanya lagi ni motor w di tarikan gigi 2~3~4 kurang n topspeed juga kurang supaya tarikan di atas enak diapaain y ? trus ad gk bro cdi supra no limit kl ad hargany brp ? bro kl gedeiin pj ma mj ny lg jadi pj 42 sama mj 78 gimana tarikan tambah enak gk ? tolong sarannya soalny motor ni buat maen ma motor 110cc ~ 115cc kadang menang kadang kalah jd tolong sarang selengkapny bro. .

    di tunggu sarannya. .

    Like

    • @bro calvin
      langsung aja dijawab semua ya…
      bubut magnet resikonya mesin tdk seawet standar bro
      ya sekarang pilih akselerasi bawah or top speed?
      korbanin salah satu bro
      mau bagus di bawah overstroke, atas overbore
      kl mau rata2 bawah-atas mesin dibuat square
      datang sj k tuner mesin 4 tak, sekalian di porting intake n polish exhaust
      kl cm gedein pj/mj mungkin efeknya tarikan enak tp power ga nambah, cuma boros aja
      tp meski dah di over square mesinnya, rasio gir tetap berperan
      kl mau balap ama motor lain di jalan ya gir pake standar 15/40 minimal, atau 15/36 meski akselerasi bawah kalah
      kl dah kenceng, faktor deselerasi harus bagus, pake rem cakram belakang biar lbh aman + helm yg lbh aman

      cdi supra unlimiter varro 80-90rb, biasanya toko2 tune up/speed jual, kl d jkt krg paham bro, gugling aja or cek d kaskus
      gas spontan mayan ngaruh koq bro, nariknya jd mantap, langsung full apalagi di set 30%. cuma lebih berat putaran handle gas nya, namanya jg sport

      ada teman2 biker yg mau nambahin? 🙂

      Like

      • bro gw mw beli cdi brt dualband, trus karbu w mw ganti pake rx-king sama poting polish kira kira motor w ud kenceng blom y ? bisa lawan ap tu sama pake kaze 0, busi ngk platinum, kabel busi split fire, gear 15/35, knalpot bikinan free flow, ma papas noken. .

        bisa lawan ap tu bro . .

        Like

      • @bro calvin,
        kl dah mau ganti karbu, ada itung2annya bro, indranesta sendiri blm nguasain yg ini
        kk mau lbh jelas bisa cek ke para ahli racik motor balapo di blog nya mas swega (RAT motor)
        baca2 deh disitu, moga bisa makin paham ilmunya
        kl sdh tahu itung2an mesin, karbu, knalpot baru bisa mengira2 bs lawan mtr standar apa

        ini linknya http://ratmotorsport.wordpress.com/

        moga membantu…

        Like

      • ikut nimbrung sobat…

        sebaiknya noken jangan dipapas… eman-eman. Terus jangan ganti cdi brt hyperband kalau yg dikejar top speed…

        Like

  45. oh ya tambahan bro ganti gas spontan ad pengaruh ke tarikan motor gk ? oh ya bro yg jual cdi varro di daerah jakarta mana ya kl bisa alamat lengkap y bro. .

    sebeumny maaf ni pertanyaan ny banyak bgt. .

    Like

    • @bro calvin,
      kl cdi brt blom pernah pake bro, jd g bs komentar banyak soal pengaruhnya
      soal kurvanya yg jelas advanced alias ga standar kaya varro
      tp supra x itu pengapiannya msh ac, jd kl ga ga salah carinya jg cdi yg tipe ac
      beda dg karisma, supra x 125, dll yg sdh pake dc
      yg tipe ac di brt mungkin hyperband ac n i max ac

      mungkin ada rekan biker lain yg sudah pake cdi brt di supra x nya? silahkan share.. 🙂

      Like

      • maksudny ap bro w gk ngerti ? kesimpulannya ap ? bro kl karbu mw di remer skep ad pengaruh ke motor gk ? ad efek samping ny ?

        Like

      • @bro calvin,
        simpulannya kl mau pake cdi brt silahkan, tp pastikan dl tipe AC or DC, biasanya yg jual sdh paham
        kl soal karbu di remer kurang tahu bro, blm pernah soalnya 🙂

        Like

    • @bro calvin
      footstep u.bone supra mulai jarang yg jual
      tp kl pas nemu harga bervariasi, mulai 70rb-200rb
      rata2 yg bagus hrg >100rb
      cirinya platnya tebel n lbh berat drpd yg <100rb + sambungan2nya tdk mudah lepas
      moga membantu

      Like

  46. Alo smuanya.. dah lama tak berkunjung ke sini. hehe..
    Alo om Indranesta. hehhe..
    om, saya baru pasang 9power sama APS motomax nih.. Dan hasilnya , tenaga motor saya meningkat drastis. haha.. tuh barang recommended banget dh.. harga ga terlalu mahal tp hasilny TOP banget..

    saya pasang APS motomax yang stage 1 dgn harga Rp 140.000 dan 9power dengan harga Rp 39.000

    Untuk bro biker yang laen saya saranin pake APS motomax deh, dijamin ga bakal nyeselll..
    klo yang dan ganti CDI bisa pake yang NL 1 ato NL 2 klo yang masih standard dianjurkan pake yang stage 1 ato stage 2. stage 1 dan NL 1 untuk menambah tenaga di putaran bawah sedangkan Stage 2 dan NL 2 untuk menambah tenaga di putaran atas (untuk mengejar top speed).

    di kotak produk ny c ada tulisan stage 1 untuk motor maskimal 255 cc klo lebih dari itu pake yang stage 2. tp saya rasa ga pengaruh motor cc berapapun bisa pake stage 1 ato stage 2 soalnya dah banyak yang pake dan hasil ny memuaskan.. CMIIW ^^

    Like

    • halo bro herwin, welcome back 🙂
      wah mantap sharingnya bro
      keknya yg paling pengaruh coil booster motomax ya (coba dites dg dilepas gantian bro, biar tahu mana yg paling dominan hehe–penasaran mode)
      sdh liat jg sih produknya pas otobursa kmaren, sayang pas yg bs jelasin produk lg ga di tempat, jd kurang puas d
      btw kl pasang kedua stage bgm bro?
      NL itu apa yah?
      nice share bro… 🙂

      Like

      • Wahh saya ga berani copot2 om, takut ga bisa pasangnya. hahha..
        Yang jelas pengaruhnya signifikan banget. hehe..

        owh, harganya berapa bos disana? hehe..
        klo mau beli coba cek di sni bos (http://www.kaskus.us/showthread.php?t=2606706), ga tau masih ada ato ngga. harganya murah tuh, lagi cuci gudang. hehhe..

        Keqny ga bisa pasang keduany dh bos, soalny kan koilny cuma 1. klo koil ny 2 bisa pasang 2..

        APS keluarin product NL1 untuk yang pake CDI BRT. soalny klo pake stage 1 tidak cocok sama BRT, kalo di pasang bareng RPM nya ngaco. makanya APS keluarin NL 1 dan NL 2 yg fungsi nya sama dengan stage 1 dan stage 2 tapi emang di modifikasi lagi supaya bisa di pasang dengan CDI brt. CMIIW..

        Like

      • halo bro herwin,
        harga ga tanya bro, soale yg jualan lg gada, cm ditunggu temennya aja, kl ga salah sekitar 140-150rb deh
        thanks linknya bro, beneran murah tuh, hrg cuci gudang he..
        sayang ya ga bisa pasang keduanya, motomax ini gada webnya pula, n produsen gada alamat terangnya
        di brosur

        nice share bro… 🙂

        Like

  47. Wah terimakasi pak sebelumnya, artikel nya menarik sekali…

    saya pengguna supra x 100cc tahun 2005 silver, masalah yang saya sering keluhkaan adalah :
    1. drop power saat perpindahan gigi, terutama terasa sekali pas gigi 3 ke 4
    2. terus seumpama lari kecepatan 75-85 kpj (gigi 4) lalu tiba tiba turun gas mpe mentok (kpj drop ke 60) jika di gas lagi (tanpa terjadi perpindahan gigi alias tetap di gigi 4) maka terasa ndak ada tarikannya, ndaka mau lari, tapi setelah agak lama baru mau lari lagi

    kira-kira apa yang harus dibenahi dari motor saya itu pak, supaya permasalahan di atas bisa hilang. Apakah harus mengganti kampas kopling atau bagaimana?, kalau harus ganti kampas kompling kira2x yang bagus apa n perkiraan harganya berapa?

    kalau untuk bengkel-bengkel modifikasi di daerah blitar atau kediri yang bagus apa ya pak?

    Like

    • salam kenal bro ambulan,
      1. drop power di supra standar itu biasa bro
      2. paling2 ganti set kampas kopling+per kopling dulu bro, harga ori krg tahu, tp kalo tipe racing/sport bervariasi, per 60-200rb, kampas 80-150rb, merk jg macam2, indranesta blom pernah pake tipe ini jd blm bs rekomendasi bro, paling enak obrol2 sama bengkel langganan bilang pemakaiannya utk apa? harian, balap, akselerasi, tanjakan/turunan, bawa beban berat dll… biar bisa diklop-kan dg spek barangnya

      3. bgkl modif di jatim krg paham bro, paling baru tahu RAT di sidoarjo he…

      moga membantu…

      Like

      • Untuk meminimalisasi drop power berarti ganti pir kopling + kampas kopling kira2x sudah cukup memadai ya pak?

        kira2x yang bagus merk apa ya pak, masalahnya awam saya soal mesin hehehe…

        Terus kalau seumpama ganti kenalpot seperti yang mas bahas diatas yaitu Nobi 3bold silver harga 250rb pengaruhnya hanya dimasalah suara saja ya pak?, atau sedikit banyak bisa mempengaruhi minimalisasi drop power n menambah tenaga?

        kalau pingin minimal benar drop power yang terjadi, yang harus diganti apa saja pak? hehe banyak tanya nieh, makasih sebelumnya

        Like

      • @bro ambulan,
        yup, kl soal merk indranesta blm pernah coba bro, tp kata org bengkel bagusan pake racing drpd ori
        kampas yg bagus yg bahan materialnya warna kehijauan (mahal keknya)
        ada bbrp merk spt TDR & kitaco/KTC

        knalpot itu utk gas buang mesin bro, spy lebih loss, power lebih keluar
        3bold suaranya lbh kalem drpd yg tdk pake dbkiller/silencer

        lebih baik dicoba satu2 dl bro spt ganti kampas+per kopling, kl masih kurang baru part lainnya diupgrade
        biar kerasa efeknya n ga berat di kantong
        moga membantu

        Like

  48. Om Indranesta, saya mau tanya dnk..
    Motor saya agak mbrebet nih, pas dr idle mau jalan agak brebet bentar, tp pas dah jalan udah gak brebet..
    jd pas mau jalan aja tuh brebet nya..
    kira2 masalahnya dimana ya??

    Like

    • halo bro herwin,
      keknya perlu cek pembakaran bro
      busi dulu cek, warnanya spt apa, baunya spt apa, basah or kering, apa jarak elektroda sdh tdk normal?
      kapan terakhir ganti busi? kl kotor (kerak karbon warna hitam) coba diamplas/disikat, pasang lagi, ada beda gak…
      kl sdh ganti busi masih aja mbrebet coba cek karbu

      jika perlu setel angin karbu, secara udah pake koil booster + ring 9power
      ini biasa pas ganti part upgrade maka keseimbangan pembakaran berubah
      diskusi aja ama mekanik langganan apa perlu ubah jeting spuyer (biasanya sih ga perlu2 amat, soale efeknya nambah boros meski tarikan maknyus)

      semoga membantu… 🙂

      Like

      • Kmrn udah saya cek businya om.. Warna ny item gitu berkerak, tp kering koq ga basah. dah di lap2 trus di pasang lagi enak sebentar tapi ntar mbrebet lagi..

        Barusan saya setel gas ma angin ny.. udah ga gitu brebet sih, tapi tarikanny loyo.. klo kmrn enak banget.. knapa ya bro??
        Busi sih baru ganti 2 mingguan.. Apa kop busi ny yg rusak? ato karbu kemasukan air ya??

        Like

      • @bro herwin,
        sdh ganti busi bro? kompresi naik minta busi dan bbm yg lbh baik
        bisa dicoba busi denso iridium 90rb or denso platinum 25-35rb + pertamax sambil setel angin lagi bro
        pengalaman indranesta jg gitu bro, pas busi sdh gak mampu, ya pensiun saja, plus upgrade sesuai kompresi baru

        semoga membantu

        Like

  49. bro ni motor ny gk di update lg nie, d lama ni gk di update. .

    bro mw tany soal pelek almu ad gk velg yg murah selain champ ?
    kl merk champ kualitasny gimana bro ?

    Like

  50. Saya dah ganti pertamax nih bro.. Skrg dah lumayan enak c, tarikan jadi lebih enteng. tinggal ganti busi nih. kira2 busi apa yang bagus ya??
    Saya pernah denger katanya busi denso iridium umurny pendek ya bro??
    Bagusan mana sama NGK platinum?

    Bro saya penasaran sama Broquet nih.. Fungsi nya tuh apa aja c.. katany biar irit bbm ya?

    Like

    • @bro herwin,
      sukurlah kl lebih baik skg
      busi denso iridium memang lbh pendek umurnya tp kepuasan terjaga
      kl mau yg optimal ya coba denso platinum, lbh direkomendasikan sm bgkl drpd yg ngk

      broquet lebih utk memperbaiki mutu bbm, efeknya pembakaran lbh efisien=lbh irit
      moga membantu…

      Like

      • Owhh.. knapa bisa pendek ya umurnya?? klo yang denso platinum ga pendek kan umurnya?

        Bro, ban depan saya macet nih.. Knapa ya.. kampas rem udah lumayan lama sih skitar 8 bulanan, baru2 ini ban depan saya macet. apa kampas rem udah musti diganti?

        Like

      • halo bro herwin,
        wah, kl soal umur ya produsen yg bisa jawab bro, mgk soal ketahanan materialnya
        best value mungkin yg tipe platinum ya…

        ban depan macet? ngunci? or seret? bunyi2 gak bro?
        mungkin bukan kampas, tp setelan dudukan kaliper yg kurang presisi
        kampas 8 bl mgk sdh mulai beda ketebalan jd perlu penyesuaian lagi
        ini penyakit bawaan supra kaliper 2 piston bro
        atao bs krn kotoran nempel di dalam kaliper, jadinya seret (pernah nemu kerikil disitu, seremm)
        bawa ke ahass aja utk distel ulang, pengalaman bbrp kali gratis tuh…
        pas mau bayar malah ditolak, disuruh bawa ajah… 🙂

        moga membantu…

        Like

  51. bro mw nanya ni, kok motor gw sekarang terasa kurang enak y rasa ny ni motor d di gas pol tapi tenaga yg di keluar kan kurang maksimal, di bantu y. .

    apa mungkin karena blm di porting ?

    Like

      • keadaan rantai roda depan dan blakang stelan rem bagus gk ad masalah tu,,,
        kira kira apanya ya?

        oh ya motor w abis ganti pj ma mj lg ni pj 42 n mj 78 kok tenaganya kurang enak lebih enak pake 40 ma 75 kl tu knapa ya ? ? ?

        Like

      • @calvin,
        kl kaki2 ok, coba cek busi, apa hitam/basah/kering?
        bs jd campuran tll kaya di karbu, kl bener cb bersihin busi
        bs jg stel jarum skep spy lbh miskin
        kl indranesta malah lbh suka balikin spuyer ke normal lg
        moga berhasil…

        Like

      • oh ya lupa ni bro . .
        bro tw ga harga klep shogun 125 mw ganti ni kl yg ori brp? ma yang merek lain da pa aja n harga na brp ?

        mw tanya ganti klep pengaruhny ap ya ?

        Like

      • @calvin,
        kl hrg klep krg paham nih bro, sori bgt…
        ganti klep kl ukuran sama ya gada pengaruh, paling lbh presisi aja
        kl ukuran beda ya dilihat dl, kl diameter klep lbh besar utk masukin/buang lbh banyak bbm n udara
        itu jg dilihat dl ukuran batang klep, lbh tebal or tipis, jg materialnya, lbh ringan or lbh berat, lbh kuat or lbh mudah patah(getas)
        semua itu ada rumus itungannya bro, kaitannya dg efisiensi volumetrik mesin
        kl yg ga tau itungan ya biasanya pake feeling coba2 gitu
        moga membantu

        Like

  52. Saya punya supra taon lawas (1997)
    masalahnya kmrn saya boring oversize 25, dekselnya papas 1,6mm buat naikin kompres nya, as klep papas standar racing, cuma setelah dipasang jadi berasap, packing cuma pake kertas HVS 1 lembar

    kira2 bagian mana yang bocor ya?? apalagi kalo baru dihidupkan.. asap nya bayak….
    tapi tenaga besar lho….

    ada cara gak bro….

    Nico

    Like

  53. kayaknya supra-nya terlihat aneh pake spatbor MX. Mending spakbor standar aja. Tambah jelek liatnya.

    Top speed brp nih?

    Like

    • @cyber,
      bukan urusan aneh, jelek, or nggak bro, fungsinya yg penting buka jalur udara ke filter
      emang ini bukan utk modif cakep2an, jd sori, ga peduli kata orang bro…
      top speed jg bukan yg dicari, paling2 cuma 80-90 kpj gigi 4 dah enak nanjak di 45 derajat, tinggi 350-450 diatas permukaan laut (udara tipis) n turun ke dataran pantai lagi…
      ini bukan utk lawan fu, mx, or lainnya, apalagi drag….
      lain orang lain kebutuhan n karakter bro…

      piss, n tq komennya… 🙂

      Like

  54. Heheh.. seret gitu om, klo di puter paling 3 detik dah brenti ban ny.. kmrn c dah bawa ke bengkel suruh ganti kampas depan, tp kata mekanik ny kampas depan msh tebel. Ktany macet gara2 kotor doang om. tp mau ga mau ganti kampas dh soalny dah beli kampasny. hoho..
    pas ganti malah jadi tambah seret, ktany piringan ny dah kemakan.. trus di amplas ma mekanikny.. skrg c dah mendingan, tp pas baru2 ganti bunyi2 kyk ke gesek besi gitu..

    trus kmrn skalian saya ganti gir depan jadi 14 om.. enak c tarikanny cuma rantai gir ny jd kena besi yg deket gir depan bro.. klo jalan jd bunyi2 gitu.. jd skrg saya ganti lagi dh gear yg 15. hahha..

    bulan depan saya mau coba ganti kop busi kitaco sama busi denso yang platinum, tp klo ada dana ny., ahhaha..
    klo cdi kapan2 aja dah tunggu dah kerja. hahahah..

    Thx bro jawabannya. hehhe..

    Like

  55. center box juga bisa beli di otista jakarta, ada nama toko cms sebelahan ama bms, dulu soalnya pernah liat disitu, ditawarin 100rb…

    Like

    • halo bro zakki,
      thanks alot infonya bro 🙂
      berguna bwt penggemar center box bebek hehe
      harga emang kisaran 90-125rb
      btw pas dulu lwt itc permata hijau tuh toko spart msh jual center box, tp gatau braketx utk tipe bebek apa
      di lampung ada di way halim ruko dkt lampu merah jalur 2

      nice share….

      Like

    • @calvin
      haiyaa… ane bukan juragan toko spare part bro, hehehe…
      ampun ditanyain harga melulu…
      lagian part yg itu ga tau bro, blom sampe kesana ilmunya hehe
      or kl mau enak tlp ahass aja bag s/part, or samperin aja bro
      bs tanya di depan komputer mrk sampe puas,
      jgn lupa bawa kertas+pena… hehe

      mungkin bro biker yg lain bs kasih info… monggo

      Like

  56. halo bro Indranesta…

    wah, cukup banyak waiting list yg udah dibeli ya… selamat bro. Ini mau sedikit share tentang cdi BRT di revo 100cc. Khususnya yang tipe Hyperband.

    saya beli cdi BRT hyperband harga 330ribu (dah nawar). Tapi, sebagai penggemar top speed, kecewa berat. Karena harapannya top speed meningkat, eh top speed nya tetap. Di sisi lain, yang meningkat akselerasinya. Temen saya juga bilang akselnya trasa.

    Ya udah lah anggap aja beli cdi ini buang sial. toh kemaren nyobain, masih bisa di depan Suzuki smash, Jupiter z dan new jupiter z.

    Jadi buat rekan-rekan revo 100cc yang doyan aksel, boleh lah pakai cdi ini. sekarang dah beli gear 35mata buat balikin top speed. Terus rencana mau ganti karburator imitasi Honda Win (harga karbu+pasang sekitar 250rb). Coz karbunya langsung plug n play ga perlu ganti manipol. jadi murah meriah dan semoga langsung wah.

    Like

  57. maap, mau tanya kunci kontak dong..
    klo yg “model biasa tapi ada tutupnya (cover sliding) ala motor model baru”
    itu gmana dudukan di motornya?
    bukannya yg ada slide nya itu lebih gede ya?
    klo di supra x 100cc kan lobang di dudukannya masi bulet biasa aja. gmana tuh?
    thx

    Like

  58. bro ane punya supra kayak ente…
    mau tanya..kenapa waktu buat tarikan balapan di gigi 1 masuk ke gigi 2 kok tenaga mesin jadi kendor atau gembos ya ?? mtor ane cuma ane custom noken dan ane kasih kampas kopling yoto dari jepang..
    mohon saranya bro

    Like

    • halo bro Andy,
      wah, kl buat tarikan balap drag sptx baik pake kopling manual bro
      trus per kopling pake yg racing, jd gak loss pas pindah gigi
      moga bermanfaat…
      🙂

      Like

    • halo bro danie,
      supra x 100 ya?
      pengen kenceng spt apa? di putaran bawah (akselerasi) atau atas (top speed)?
      kl putaran bawah bisa simak tulisan di atas
      semoga membantu…

      Like

  59. bro mw nanya ni motor w brebet kl di tarik tu krn busi mau mati y ?

    busi yang bagus n penagpiannya gede busi ap kl tau sekalian harganya y . .

    Like

    • halo bro calvin,
      yg perlu dilihat knp busi mau mati bro
      mungkin krn setelan bensin kaya (basah), jadinya busi hitam+basah
      bisa dicoba stel jarum skep jd agak kering
      tp kl masih juga, penyebabnya krn pengapian krg besar, atau krn klep bocor,
      kl klep ya musti bongkar head n ganti klep… (sekitar 60rb/pasang merk aspira/ahm)

      semoga membantu

      Like

    • halo bro gita, (bro apa sis ya?) 🙂
      itu namanya footstep as roda blkg
      harga sekitar 25-35rb sepasang
      tp ga semua toko/bengkel jual

      moga membantu…

      Like

  60. Om indranesta, sya punya motor supra x juga ni yang 100cc mesin masih standar (tahun 2004), cuma pasang kopling manual, sama gas spontan,
    punya budget 1jt buat benerin mtor, rencana mau ganti shockbreaker sama YSS, trus cakram depan (cakram depan udah bengkok), gas spontan daytona seperti punya om, gir depan 14. kira2 habis berapa ya itu?
    selain itu enakan apanya lagi dirubah? biar enak larinya, motor sya gigi 4 cm nyampe 80 km/h, itu pun mesin bergetar keras sekali.
    lokasi di surabaya di deket kampus ITS

    (mohon dibalas ya)

    Like

    • salam kenal bro suprax,
      sori br balas 🙂
      shock yss 340mm sekitar 350rb, cakram dpn liat kw, 30->100rb
      gas spontan daytona 65-75rb, gir dpn 10rb
      blm ongkos bgkl
      ya sekitar 500-an lah

      mesin getar coba cek baut2 bodi, terutama yg dekat mesin bro, mungkin ada yg pecah/retak

      mau enak larinya yg bgm? lebih ke akselerasi atau top speed?
      pengapian sdh dibenerin blm bro?
      moga bermanfaat..

      Like

  61. hai bro Indranesta,

    sdh ckp lama tdk kontak nih…..
    ada yg perlu sy tanyakan, busi standart bawaan pabrik (NGK & ND) untuk supra x 100 itu serinya apa ya???
    trus skrg motor bro kan sdh diganti busi jenis iridium, serinya apa??
    trimakasih atensinya.

    Like

    • halo bro dudi,
      iya lama gak kontak, indranesta jg baru balik dr tugas luar kota…
      kl std denso: U22FS-U, NGK: C7HSA
      iridium : IUF-24, tp disarankan pabrikan denso supra x 100 pake IUF-22, kbtulan pas beli adanya yg 24, kode itu beda suhunya tp lupa mana yg lbh tinggi n brp derajat hehe…
      tks kembali bro,
      mau ganti iridium jg kah?

      Like

      • mungkin kedepan pengen ganti busi iridium ato NGK G-power.
        Setahu sy,.. kode busi ND kalo angkanya smakin besar brarti busi dingin, sbaliknya angka smakin kecil brati busi panas.
        Thank’s…..

        Like

  62. oh ya… mau tambah pertanyaan nih…
    s/d saat ini motor supra bro Indranesta sdh jln brapa KM?? Trus, sdh pernah ganti rantai kamprat??
    Thank’s

    Like

    • halo bro Dudi,
      km nya sekitar 30.500 bro..
      sudah, pas bongkar head minggu kmaren, rantenya kenceng-kendor, n bbrp mata retak, jd berisik krn ga kuat dg noken as baru
      juga ganti klep…
      ganti satu set rantai kamprat+gir sentrik, krn yg karet (lama) sdh mengeras n mengecil, jdnya krg presisi
      hrgx 45rb blm ongkos psg…
      maklum, sejak 2003 blm pernah bongkar mesin…
      knp bro? mau ganti kamprat jg kah?
      knp bro?

      Like

      • Stelah bbrp wkt sy analisa memang supra sy perlu ganti rantai kamprat (KM=52rb)…suara dr dlm mesin sdh bgitu berisik.
        Lho sdh ganti nokes as & klep ?? Pake merk apa?? part tsb dimotor sy masih orisinilnya/ bawaan motor.
        Trimaksih infonya.

        Like

      • halo bro dudi…
        sudah jd ganti rantai kamprat bro?
        iya, ganti noken as merk TDR yg 280 derajat, n klep merk aspira
        (sialnya mekanik ga bilang2 pas mau ganti klep, jd ga bs milih yg lebih bagus)
        gantinya jg krn pas buka head baru ketahuan ada masalah…
        baru nyadar kl servis besar (bongkar head) itu perlu kl >20rb km

        sama2 bro, smoga membantu

        Like

  63. halo bro..
    ane mo tanya donk…
    itu foot step blakang merk ape??
    ane agak kesusahan cari foot step blakang utk supra ane
    yg nempel di baut shock tuh..
    itu merk ape?? n harga skitar brape??

    Like

  64. bro mau tanya,,,
    brapa ml bubut magnet ny ??? bukannya kl magnet di bubut nanti ngefek ke sepul cpt mati y . . .

    port & polish ny di gedein ap cuma ngalusin saluran doang bro ???

    ganti pake noken as ap bro ??? tambah boros gk ud ganti noken ??

    tenagany nambah gk top speed dpt brp ????

    Like

    • halo bro calvin,
      brp ukuran bubutnya krg tahu jg bro, efek ke sepul kl dipake ekstrim spt drag or road race
      kl harian2 aja sih mg2 gada masalah

      inlet di-porting, exhaust di-polish, kl penjelasan detail ada di blog rat motor bro
      kl yg ex agak digedein dikit, dihalusin smp kinclong
      kl yg in dibikin agak2 halus aja, intinya buang kerak n kotoran yg nempel
      kl konsumsi bbm sih keknya mirip2 dg sebelumnya ya, msh tergantung cara bawanya jg
      tenaga nambah, napas lbh panjang, top speed blom dicoba krn trek ga cukup n padat
      tp yg jelas motor ini bukan cari topspeed, tapi torsi utk naik turun bukit…
      start jalan dr gigi 3 aja masih bisa… 🙂

      Like

  65. sori ni nanya lg ,,,,

    bro tw gk soal pen stroke…
    klsupra w mw ganti penstroke racing cld +2 aman gk buat harian ? ? ?

    Like

    • waduh, bukannya itu yg racing only bro?
      blom pernah ganti part itu jd ga tau efeknya ke harian
      paling enak sih tanya ke mekanik ahass, jd bs tanya2 bebas tanpa beban 🙂

      sharing aja, indranesta tadinya mau pake koil bluethunder terbaru yg drag racing only tp gak jadi, akhirnya pake koil TDR biasa hanya karena apinya terlalu besar utk harian…

      Like

  66. bro mw nanya lg nie karang w br dpt mtr lg supra x thn 2000 w mau rubah supaya jadi kenceng trus kalahin motor 110 – 115 cc kira” langkah langkahny ganti ap aj y ?n kl tau tlg sama harganya sekalian kondisi motor kayaknya belum pernah servis besar. .

    Like

    • @ calvin,
      kl niat ya ganti mtr aja yg 125cc sekalian, sekelas karisma or supra x125 awal
      tp kl msh mau pk yg 100cc ya naik mesin jd 120-125cc, tp ingat sebaiknya square, jgn over bore or over stroke
      alias sama diameter x langkah mesin, kl ini sama upgrade karbu biasanya, seting knalpot n ganti freeflow (ada itunganx lg)
      dulu indranesta ditawari sekitar 2jt paketnya, sdh sama port polish head (tp blm termasuk ongkir)
      nanti tambah cdi, koil, n busi, pake oli encer, n seting gir sproket yg sesuai kebutuhan apa top speed or akselerasi
      selain langkah di atas keknya agak berat deh, beda kelas soale…

      Like

      • maksudnya “jgn over bore or over stroke
        alias sama diameter x langkah mesin” gk ngerti ganti stang seher gitu ? ? mank pake ap yang bagus n awet harganya brpa ya kl tw. .

        Like

      • @calvin,
        wah panjang ngejelasinnya bro, kl ke mekanik bilang aja begitu, ntar minta dia yg jelasin sambil pegang mesin kan lbh enak
        n biasanya di bengkel ada gambarnya (buku skema mesin honda)
        intinya kl mau power naik = over bore, tp tarikan torsi makin kecil
        kl mau torsi gede = over stroke, tp power turun
        square = imbang, alias over suare + over bore juga, nilainya sama besar
        tp kl mau upgrade mesin biasanya ahass tdk bisa, ini mesti ke bengkel balap biasanya

        moga membantu
        kl seher/piston yg bagus merk fin/izumi kl ga salah, harganya krg tau brp

        Like

  67. Hai bro Indranesta,

    Motor saya sdh jadi ganti rantai kamprat, hasilnya suara mesin lebih halus & stasioner mesin lebih stabil.
    Beli noken as TDR derajat 280 brapa duit?? untuk sparepart asli derajatnya brapa?? Untuk klep yg bagus merk apa & hrgnya brapa??
    thank’s infonya.

    Like

    • halo bro dudi,
      sori br bales hehe
      sukurlah kl lbh baik mesinnya skg, habis brp ganti kamprat bro? ongkos psg brp?
      noken as 280 tdr 250rb bro, spare part asli krg tahu jg brp yg jelas <280 derajat
      kl klep yg bagus setahu indranesta dr info mekanik ya merk AHM, or punya honda nova sonic
      tp ga tahu harganya n spt apa bagusnya, maklum blm pernah make
      info saja yg klep aspira sepasang 40rb partsnya sj

      pas ganti kamprat sekalian bongkar n servis besar head g bro?

      Like

  68. mau numpang nanya nih..
    motor ane supraX 2001,, tapi kok di bawa nggk enak banget ya..??
    trus kalo ganti seher bisa ampe berapa CC ??

    Like

    • halo bro aziz,
      wow tahun 2001 ya, ada yg lebih senior rupanya 🙂
      km sdh lebih dr 20rb kah? (jgn2 speedometer mati nih, hehe)
      sdh pernah servis besar bro?
      kl belum coba at last bawa k ahass n minta pendapat setelah servis ringan
      btw gak enaknya knp? berat? or getar? or bagaimana?

      Like

      • @ bro aziz,
        wah, keknya sdh perlu servis besar bro (headnya) atau belah mesin
        baru nanti ketahuan perlu diapain lagi
        jika harus ganti daleman2 spt seher dll mungkin itu saat yg pas utk naikin cc 🙂

        semoga membantu

        Like

    • @andy,
      motornya apa bro?
      biasanya yg tipe racing cukup keras, dan disarankan pakai kopling manual
      awetnya ya sesuai mutu materialnya plus pemakaiannya bro 🙂

      Like

      • motorku supra 100cc bro,
        oh ya cdi yang harganya terjangkau alias 100 kebawah yang udah unlimiter apa bro ?
        kalo cdi varro min plus nya apa bro ?

        Like

      • @bro andy,
        cdi yg non limiter ya varro bro, hrg u supra x keknya sekitar 80-90rb, ukuran persis sama
        minusnya, tdk ada kurva balap, adanya kurva standar

        Like

      • @andy,
        naikin kompresi ?
        bisa dg naik cc, dari 100 ke 115 or 125
        naik kompresi = naikin tekanan di ruang bakar
        bbm juga minta yg lbh bagus n mahal spt pertamax 92
        juga pengapianx, kl dana ga masalah sih gpp
        tambah kencengnya lbh ke arah mana? akselerasi or top speed?
        pilih salah satu bro…

        Like

      • @ andy,
        piston supra 49,5 kl tidak salah masih aman sampai 55, tapi ini sebenarnya sudah titik kritis dinding mesin
        mau lebih aman ya di bawah itu, sekitar angka 52,5 sudah ok
        jipiter z 51.0 masih aman bro… 🙂

        Like

      • kalo magnet dibubut, bedanya apa ?
        kalo mau bikin supra lebih enteng larinya gimana ? atau nggak biar langkah langkah lajunya keliatan saat di gas

        Like

    • @bro zen,
      tq bro, moga bermanfaat
      btw motornya apa bro?
      cari tarikan maksudnya akselerasi?
      kl kaki2 bagus gada masalah n mesin jg bagus, bisa dicoba main di rasio gir sproket bro
      gir depan kecilin 1-2 mata

      Like

      • supra x 100 cc, ia akselerasi,,,
        kaki2 gimana?? hehe..
        kalo ngganti karbulator gimana pendapatnya?

        Like

      • @ zen,
        kaki2 ya roda, tekanan angin, rantai+gir, + rem
        biasanya cakram terlalu berat jepitnya
        ganti karburator cuma bikin boros bro, kecuali didampingin dg naik cc

        akselerasi biasanya dg main ukuran gir, sama pengapian (koil, busi, cdi, kop busi, kabel busi)
        sdh tahu kan kl mau nambah akselerasi maka top speed akan turun
        moga membantu

        Like

  69. salam kenal juragan..

    saya punya pertanyaan msalah ban nih..
    kalo buat supra-x 100cc, tipe ban dan ukuran apa ya yang cocok???
    saya sempet pengen ganti dpn fdr flammo 70/90
    dan belakang 80/90..
    kira2 ada saran ga gan???

    thx before

    Like

    • salam kenal bro che,
      kl utk keperluan standar sehari2 yg cocok ya yg std pabrikan 70/90 & 80/90
      atau 2.50 & 2.75
      tapi kl keperluannya beda, spt utk balap trek lurus pakai yg lebih kecil n velg lebih ringan
      kl utk bawa beban berat/boncengan + barang di jalan lurus bisa pakai ukuran lbh besar 1-2 level
      efeknya lebih stabil, tapi lebih berat utk manuver/nikung, plus lbh boros bbm

      smoga membantu 🙂

      Like

      • perbandingan antara produk ban FDR dengan IRC yang bagus yg mana ya juragan?? 🙂

        trus kalo ane mau ganti CDI BRT + busi iridium, kira2 keluar duitnya berapa ya gan?? maklum faktor umur, supra nya jd rada kurang bertenaga..

        thx atas balasannya.. 😀

        Like

      • @ che,
        blom pernah pake fdr n irc bro
        jd ga bisa bandingin
        so far baru pakai ban tubeless swallow n corsa
        sori ga bisa komen apa2, mungkin rekan2 biker yg laen bisa kasi komen

        cdi brt hyperband sekitar 350-400rb, busi iridium sekitar 90-110rb

        Like

      • oiya gan, ada yg lupa..
        kalo pake knalpot nobi tribold dbkiller itu ngaruh bgt ya ke aklselerasi???
        trus perbandingan pemakaian bbm-nya jadi drastis boros ga sih??? 😀

        sori kalo byk nanya ya gan. thx b4

        Like

      • @che,
        pake nobi ngaruh, asal dbkiller dilepas
        tambah boros jelas, drastis gak nya tergantung geber gasnya sering apa nggak
        kl pake gas spontan lebih boros lagi

        moga2 bermanfaat… 🙂

        Like

  70. nice blog bro..sya pengguna supra x thn99 bro..hmpir smwa sistem pengapian dh racing..permasalahany saya pke knalpot nobi 3bold series dan db killerny udah trpasang tapi suarany msh gede bgt dan klo trun gas msh nembak..ada saran ga bro biar suarany bsa lbh halus n ga nembak?thx bro

    Like

    • salam kenal bro fikri,
      thx apresiasinya…
      u db killer coba dilepas dulu, semprot bag dalam (busa gaswol) dg oli semprot (wd40)
      jika sdh ada 1 tahun pakai nobi bisa ganti busa gaswol
      bawa muter2 dl seharian, trus pasang lagi
      bisa jd ini krn mesin kering n panas jadinya berisik
      u knalpot nembak, itu krn seting karbu terlalu kering
      salah satu cirinya kepala busi b’warna putih pucat
      efek lainnya mesin lebih mudah overheat/kepanasan
      coba dibawa k bgkl minta seting sedikit basah
      moga membantu

      Like

  71. thx bro..mslhny ni knalpot bru 3hari..settingan karbu pngruh sma bsar suarany g?soalny suarany triak gt..msh cempreng ga bulet..settingan karbuny msh yg knalpot standar..

    Like

    • @ bro fikri,
      kl msh baru bs coba cek leher knalpot, mgk ada yg krg pas or kendor
      kl bisa pakai paking knalpot baru, yg lama kl sdh hancur mesti dibersihkan dl pakai obeng
      cek jg sambungan knalpot
      memang ada koq pengaruh dari seting karbu ke suara knalpot
      jd cb saja di seting ulang…
      selain itu penggantian noken as jg pengaruh ke suarax

      Like

      • thanks bro..udah dicoba smua sarannya..ternyata suaranya jdi lebih bass bulet bro..soalnya lebih suka pake dbkiller..klo dibogor malem suka ada razia knalpot racing jadi rada serem klo suaranya teriak2 gtu..hahaha
        mw nanya lagi ni bro moga ga bosen..hee
        “ban+velg+pentil+pasang, habis 655rb”
        untuk ban tubles + pemasangan aja kena brapa ya?trus mereknya yg bgus ban tublesny?ga usah pke velg racing soalnya udah punya tinggal ditutup tmpat pentilnya..hehehe oia nutup tempat pentilnya brapaan y?

        Like

      • @fikri
        sukurlah kl dah bagus suaranya…

        wkt itu 2 ban swallow sb115 70/90 kena 235rb dah sm pentil biasa
        kl pake tipe lain misal 80/90 mestinya kena lbh mahal
        merk ban tubles yg bagus?
        kl yg budget friendly ya corsa (3 lapisan) n swallow (4 sertifikat internasional)
        yg lbh mahal dr itu blm coba bro
        pilih ban stok baru (karet msh lembut/lunak) kl stok lama sdh keras karetnya
        sukur2 bs lihat bulan produksinya
        pentilnya yg bagus harga sktr 10-15rb, bentuknya lbh pendek dr yg biasa
        kl soal pentil pilih yg harga plg mahal aja bro
        repot kl harus kena bocor halus di pentil
        jgn lupa angin pake nitrogen

        Like

  72. loha… sharing lgi nih, supra fit 05 krg dah pke seher jupiter os 50 bubut noken kompresi naik, kopling manual, knalpot ahrs factory 4, cdi brt hyperband, busi denso irridium, knop busi tdr, ban mizzel dpn 2.50 blkng 2.75, gir 14 – 36, gigi 1 ampe 40 gigi 2 ampe 70 ggi 3 ampe 100 gigi 4 yaa berat sih nambah dikitlah…. pas pke karbu pe 24 top speed ampe 115… (kesimpulan motor ane tambah ngacir tarikan enteng, karbu standart tetep irit, vario gw borosan)

    Like

    • @bro bagus,
      nice share bro
      knalpot ahrs super gede tuh suaranya
      kl lht dr gir nya keknya ngejar topspeed y?
      kl bener gt, mgk krg pas pake knalpot super pendek ala ahrs yg tipikalnya akselerasi
      tp kl sdh cocok y gpp 🙂
      pake pe 24 yg kw apa ori bro? jd tmh boros y?

      Like

      • Halo Mas Indranesta, salam kenal saya juga punya supra x thun 2002

        Mau tanya nih saya naksir sama footstep penumpangnya itu merk apaya dan dimana bisa karna pengen ganti footstep yang lama udah ewer – ewer, oh iya itu dudukannya di baut shocknya kan nah sementara shock saya udah pakai Yss yamg lebih gede dan pakai anting tambahan apa masih bisa dan biayanya berapaya.?
        Terus kenapaya motor saya kalau dibawa santai kayak nggag selera jalan gitu dan juga kadang tarikannya enak/enteng dan kadang lemes suka nggag langsam itu apa masalahnyaya.?

        Terimakasih mas ya, maaf kalau tanyanya kepanjangan.

        Like

  73. Pingback: Tips Meningkatkan Performa Honda New Supra Fit « DISMAS NOT DIMAS

    • @dismas,
      tks bro undangannya
      bs nambah2 wawasan bwt rekan2 biker smua
      br tahu jg kl supra x 100 msh lebh tinggi peminatx drpd karisma 🙂
      n ternyata generasi mesin c100 setelah supra x 100 malahan downgrade sampe revo skg…
      memang sayang sih mau lepas supra x 100, lbh enak didandani ajah sampe poll…

      Like

    • @bro rifki,
      kl mau ganti koil cek dl keperluannya bro
      apa utk drag atau harian..?
      intinya cari tipe koil yg sesuai, tdk asal api besar
      krn kl kebesaran bs2 jebol (ini menurut mekanik lho)
      blue thunder jg ada tipe2nya, ada yg terbaru khusus drag (ada tulisan di bungkusnya), ini apinya gede bgt
      tdr msh di bawahnya, n lbh cocok utk harian
      tdk perlu tanya2 penjual kecuali dia paham kebutuhan motor kita
      biasanya penjual cm pingin jualan yg margin gede aja (alami kl ni sih)
      tanya k mekanik kepercayaan, soale dia perlu kita jg utk langganan sm dia hehe

      Like

  74. ola gan mau tanya dunk itw shock depan t kuk kaya MX ganti gak gan pengen dunk kyk gt ….. habis brapa ea gan hhehe sory mase newbi… 🙂

    Like

  75. thx gan dah d jwb… ea boleh tanya2 lage kan hehe :p.
    1. gan bagusan mana sich spare part AHM sm Aspira.. cz ane binun pilih anatara 2 merk t?? dari segi harga+ kualitas apa sama.. slama ne pake aspira tp pengen nyoba AHM bis lok service d bengkel ga resmi sering d tawarin AHM…
    2. oia ganti knalpot racing ga ada efek bwt mesin kan gan??? ane jga pengen t.. tp takut e mesin tar jebol apa ea hahaha… trz lok ganti apa aja yg harus d ubah set karbu ato dll gt..
    3. oia bwt shock belakang agan nyaranin apa??? ane pengen e enag bwt polisi tdr n jalan g rata..
    atu lage.. knapa ea kuk pas jalan ga rata shock dpn sering glodak2 apa lage pas ada polisi tdr lupa rem bunyi glodak kwkw dr shock…

    thx ea gan sory lok bnyk bgt heheh :p

    Like

    • @maru,
      1. sama2 aja, dlm arti kata, kualitas bs dibilang tdk jauh beda. tinggal selera aja milih yg mana, krn kemungkinan pabrikasi rekanan ahm n aspira jg sama utk bbrp parts n jg menerapkan standar kualitas yg tdk jauh beda. tp kl lihat selera pasar biasanya lbh pada percaya ahm.
      2. ganti knalpot racing efek ke mesin jelas ada. putaran jadi lebih enak, tenaga jd lebih loss, selama bisa diset tetap imbang in & ex nya. itulah gunanya seting karbu lagi.
      3. shock blkg bs coba YSS tipe top up atau hummer panjang 340 std supra x. tipe ini lbh murah n lbh empuk, lbh ke arah harian.
      4. suara aneh dr shock dpn tdk wajar, coba srvis shock n sekalian ganti oli tabung shock, curiganya ada per dalam yg patah. ongkos biasax 80-100rb.
      5. ada org elektro yg bilang aki basah paling bagus, tp syaratnya harus telaten cek air aki n tambah jika berkurang, n ini hrs pas, jgn kelebihan. tp lbh banyak lg yg ga suka cr ini, alias ga praktis, lebih2 posisi aki ada dlm bodi motor. aki kering jg sebenarnya tdk 100% kering, biasanya ada gel didalamnya jd lbh awet, jadi istilahnya aki bebas perawatan (maintenance free)/MF. utk alasan kepraktisan indranesta milih aki MF, bagus lagi jika ada yg basah (blm nemu yg jual). jd kembali ke kebutuhan n kemampuan merawat aki.
      selamat mencoba…

      Like

  76. mav gan 1 age … masala aki mending GS ato ada rekomen yg laen gak… ane mase pikir2 bwt ganti aki kering.. bgs mana ya kering ato basah hehe…

    Like

  77. hallo brooo
    ane tertarik sm spek mtor bro indra
    nanti ane coba
    tp ane msh penasaran mslh porting sm noken as
    motor ane supra fit lm
    udah ganti:
    1. koil tdr
    2. cdi varro
    3. busi tdr iridium
    4. knalpot ahrs

    ane mau tny klo porting kira2 borosnya terasa banget gak? trus klo ganti noken as ada efek sampingnya gak?
    mohon pencerahannya bro. thanks yah

    Like

    • @aji,
      soal porting ya
      kl lht teorinya, mestinya mesin jd lebih efisien
      krn aliran in-ex jd lbh lancar n imbang (kl portingnya bener)
      kl tdk imbang, kan jadi boros (bbm tdk terbakar sempurna) or malah loyo krn krg pasokan bbm
      jd sbenernya gak boros koq
      yg bikin boros itu kl upgrade pj/mj besar n buka gas terlalu besar krn pake gas spontan, ini bener2 ngefek kerasa 🙂
      noken as ganti ya pastinya ngefek, apalagi kl beda sudutnya cukup besar, misal std 270 jd 310 derajat
      makanya utk harian disarankan cukup ygg 280 derajat sj
      smoga jd cerah 😀

      Like

  78. bro..
    bntu solusi donk..

    bgini nich..
    rencana’y sya mau ganti seher, v gg gnti boring..
    kira” seher yg cocok ap..?? v cc nya naik dkit lh..
    motor sya sm kya bro “indra” yaitu supra-x 100cc

    Like

    • @Ricko,
      kl yg spt itu istilah umumnya kohar = korek harian bro
      hanya naikin cc dikit utk kail tenaga
      paling2 pakai yg diameter sedikit di atas standar, yakni sekitar 51-52mm
      jupi z = 51.0mm, vega r=51,5mm, f1z, gl 100= 52.0mm, plg tinggi mungkin Supra PGM FI = 52,4mm
      lbh dari itu akan makin menipiskan dinding silinder
      karakternya akan jadi over bore (bore up), alias tenaga HP naik, tp torsi kecil
      lbh pas utk trek datar
      selamat mencoba 🙂

      Like

  79. bro kalo misalkan piston supra saya ganti sama punyanya jupiter tapi diameternya 55mm gimana ?
    terus liner yang cocok buat piston diameter 55mm apa ?

    Like

    • @Andy,
      bisa2 saja, jupi MX sekitar 54,5mm
      kl liner biasanya utk uk max 55mm msh bs pakai yg std bro, meski tipis bgt n panass
      kl mau ganti liner biar lbh aman bs pakai punya mtr bawaan piston
      misal ganti piston mx, maka linernya ganti jg punya mx
      semoga membantu…
      powernya jd brp tuh ??? 😀

      Like

      • wah motor saya nggak jadi pasang piston 54mm nih gan, ternyata harus bubut blok mesin tengah bro, nyesel banget bro, padahal udah ganti liner, eh ternyata kendalanya disitu, yaudah akhirnya cari alternatif bro, aku pake kharisma oversize 0.25,
        oh ya bro emang besar piston kharisma thu berapa mm ?
        thanks

        Like

      • ih ya sekalian
        kalo magnet dibubut, bedanya apa ?
        kalo mau bikin supra lebih enteng larinya gimana ? atau nggak biar langkah langkah lajunya keliatan saat di gas

        Like

      • @Andy,
        bubut magnet cm utk meringankan putaran sj.. mesin jd lbh enak putarannya
        kl mw lbh keliatan lajunya ya coba perbaiki pembakarannya bro…

        Like

  80. mtrku supraX 100 2001, CDI udh Varro, napas motor pendek & berat, kira2 kampas koplingny atau apany ya??
    trus klo pgn top speed naik pake gir dpn-blkg ukuran brp ya?
    trims

    Like

    • halo bro bambang,
      sdh coba seting karbu bro? biasanya sekalian dicek/servis kabel gasnya juga
      maklum, motor lama, biasanya blm pernah ganti/minyakin kabel gas
      kl harus ganti ada merk aspira n ahm, harga 20-25rb blm pasang
      kl soal kampas kopling biasanya efeknya ke bbm boros n putaran mesin yg aneh terutama saat pindah gigi

      top speed coba diraih dg kecilin gir belakang dr 40 jd 38 or 35, n besarin gir depan dr 15 ke 16 or 17
      kl mau lbh murah, coba ubah gir depan lebih dulu…

      selamat mencoba… 🙂

      Like

  81. Wah, manteb bro forumx…

    Gw mau sharing juga nih. Motor gw supra fit 100cc lama thn 2005. Udah ganti velg merk sprint ama shockbreaker yss top up. Akhir2 ini, tarikan motor gw lemot banget…gak ada tarikan sama sekali pokoknya. Dari posisi stop, motor susah jalan dgn gigi 2. Gigi 3 maksimal Cuma sampe 60kpj, itupun udah maksimal banget.

    Trus hari sabtu minggu lalu gw ke bengkel bareng temen gw. Kebetulan langganannya, dia punya kenalan disana, mantan mekanik ahass katanya. bengkelnya besar pula, terpercaya deh pokoknya.

    Mekanik bengkelnya terus nyobain mtr gw. abis nyoba, dia nanya ke gw, gw bawa budget berapa. Kebetulan saat itu gw abis gajian, jd bawa 1,5 jeti..hehe..

    kemudian dia saranin ke gw:
    – ganti karbu pake punya supraX 125 (Cuma tiruan, bukan ori) – 100rb
    – ganti cdi brt hyperband, kabel busi splitfire n tdr ballistic – 450rb
    – ganti sinnob sprocket gear set (mata gear yg lama udah runcing2 soalnya) –350rb
    – pake knalpot nobi 3bold –250rb
    – broquet n 9power – 80rb
    – enduro racing 4t
    – ongkos kerja – 100rb

    alhasil:
    LUAR BIASA…!!

    tarikan jadi ueeennteng banget..
    gigi 2 bisa dpt 60 kpj, gigi 3 bisa dpt 80 kpj. Topspeed 115 kpj..
    bbm tetap irit..!, padahal daleman mesin masih standar, tapi udah bisa ngacir, rantai gak ribut sama sekali walaupun dipake ngebut, apalg didukung ama shock yss, gak bakal goyang dikecepatan tinggi.
    kata mekanikx sih yg paling berperan itu karbu, cdi ama gear set. Bener gak tuh bro..?
    Dy jg ngasi saran untuk porting n polish. Itu apaan yah? Katanya biar tarikan tambah enteng ya..? tapi, saat itu budget gw kagak cukup, hehe… mungkin lain waktu pas udah gajian. Tapi gw cukup puas kok dgn performa yg sekarang ini.

    Oh iya bro, mau nanya nih, oversize ama bore up itu apaan sih..? sama ato beda..? efeknya ke mesin gimana?
    Gw jg rencana mau pasang cakram belakang kayak temen gw. tapi pas gw liat di motor temen2 gw yg udah pasang (supra fitX n vega r), pas banx muter kok kaliperx pd goyang ya..? apa gpp tuh..? trus katanya kalo masang ada 2 cara, system bubut ama kancing baut. Kira2 bagus yg mana bro..?

    Oh iya satu lagi, sekarang kan lg musim ujan tuh bro, kira2 merk ban apa ya yang bagus dan gak licin biar ujan2an..?

    Maaf banyak tanya..hehe…

    Keep safety riding bro..

    Like

    • @RF,
      wow, nice share bro 🙂
      velg sprint lebar std bro? hrg brp? n yss top up dpt hrg brp? kbtln lg ngincer yss hummer black dg 6 setelan nih
      yss seri top up n hummer emang cocok utk harian

      1. bener, faktor pengapian (utk sektor input) + gir emang pengaruh bro, tp tanpa exhaust yg “plong” keknnya ada yg krg imbang. jd knalpot jg ngaruh, coba aja ganti yg standar kl mau cek bedanya 😀
      2. porting polish in-ex emang utk melancarkan aliran di mesin, tp selain itu jg perlu diseimbangkan. di lampung sini beax sktr 100-150rb di luar paking. hrs mekanik yg pengalaman n pake bor tuner khusus >35.000rpm.
      3. oversize = nambah ukuran volume mesin, ada 2 macam, bore up = naikin diameter piston = efek naikin tenaga HP, stroke up = naikin panjang langkah = efek naikin torsi.
      efek ke mesin jelas ada. tp tetap harus imbang spy tdk timpang in-ex nya.
      4. cakram blkg baiknya dipasang o mekanik yg bener2 jago, krn beresiko tinggi. kl gagal bisa ngunci or malah blong. kaliper goyang bs krn dudukan krg pas. bubut biasanya kl ada dudukan yg krg pas misal krn pakai footstep underbone, kl sdh pasti pas ya lbh enak pk kancing baut.
      5. ban yg aman pas hujan ya yg ada kembangan hujan, terutama ada alur air di bag tengah ban.

      sama2 bro, keep safety riding 🙂

      Like

      • velg sprint ukuran 17″ bro, kena 325rb ama yss top up harga 350rb.
        uhm..
        kalo mau naikin top speed lg gimana bro..? apa perlu dikorek daleman masinx? trus kalo pake sparepart yang ‘racing’ tu bisa bikin konsumsi BBM jadi semakin boros ya? bener gak tuh bro..?

        set cakram belakang bro indra make merk apa tuh? n harganya berapa?
        bagus gak dipakenya..?

        Like

      • @RF,
        1. naikin top speed coba ganti gir depan naik 1-2 angka, misal dr 14 naik 15. cara ini ckp murah banget koq, coba rasakan bedanya, kl kurang coba naikin jd 14, hati2 rante nabrak rumah2 gir. kl krg bisa turunin gir blkg, tp ini lbh mahal, rumusnya sama jg naikin bertahap 1-2 angka dulu. korek daleman mesin (oversize) bisa jg, tapi tetep hrs ingat keseimbangan in-ex, kl ga imbang bisa2 overheat/jebol or malah boros bbm n mbrebet2. BBM bisa makin boros bisa makin irit, tgt setingan keseimbangan mesin bro…
        2. cakram blkg set pakai nissin kw, hrg 550rb komplit dg pasang. n hrs bbrp kali seting spy dpt yg “pas”. awalnya sih krg enak, tp stlh diseting mekanik bbrp kali baru enak.

        Like

    • @Rizal,
      blm pernah pasang sendiri bro, jd ga bs jawab. kmrn itu sih beli set cakram blkg n dipasang sm mekanik, bayar, beres..

      ada velg jenis satria yg memang utk supra x 100, jd ga perlu ganti garpu

      semoga membantu…

      Like

  82. Boss trima kasih atas jawabannya

    tapi dari kemaren gua mikir2 CDI tuh gunanya untuk apaan yaa trus biar larinya cepet motor kita harus di repair pa aja trims

    Like

  83. Bro..
    mau nnya kira” qlo karbu ori supra-x 100cc gnti pj sm mj enak’y ukuran brapa ?? ingn’y sh spya suara knalpot’y ngebrebet gtu.. kya main cuk..

    Like

  84. Bro, klo mw nmbah akselerasi biar motor mkin kenceng tnpa hrs bnyk yg d’gnti gmn,,?? cm d’olah d’msin nya ja,,

    th’x ya bro,,

    Like

    • @Sandi,
      oversize bro..
      akselerasi bawah = naikin langkah
      top speed/power = naikin diameter piston
      kl mau rata, bikin naiknya sama diameter x langkah (over square)
      🙂

      Like

    • @arief,
      wah lupa tipenya bro… yg jelas cari yg 5 ampere aja udah pd tau koq org bengkel/toko
      jgn lupa, dimensinya sama dg aki std supra

      Like

  85. saya DENI,ma’af ni mo nanya nanya and salam kenl. Sura x 100 saya th 2003. masalahnya, tiap tarik gas untuk buka ful. ga kuat kburu suara mesin glitik. langkah apa yang harus di tempuh untk memperbaikinya? than sob.

    Like

    • @Deni,
      lam knal jg bro
      suara nglitik di rpm tinggi ya.. dah pernah servis besar blm bro? (bongkar head)di ahass
      mg2 sih cm overheat krn setingan kering, tp bs jg krn mslh rantai keteng/kamprat yg kendor krn roda karetnya mengecil/mengerut, bs ganti 1 set aja yg baru kl itu masalahnya… 🙂
      semoga bermanfaat

      Like

  86. bos motor ane supra fit new 2007

    motor ane baru d modif velg racing,ban belakang tubeless 80/90,knalpot domination racing.

    dari tampilan sih udah lumayan..
    tapi ada beberapa masalah nih..

    1. ane mau ganti CDI dgn CDI Varro + Koil racing, ane denger beberapa info kalo CDI racing dipasangnkan dgn koil racing bisa merusak CDI, apa berlaku juga buat varro??

    2. ane kan udah ganti knalpot racing, apa harus naikin PJ n MJ 2 step??

    3. dengan budget ane skrg, mau ganti CDI Varro,Koil TDR/Yoshimura,Busi TRD iridium/NGK platinum,kabel busi racing,dan karbu mau d ganti 28. kira2 dengan perubahan tersebut perubahan apa yg akan sya rasakan pada motor saya?

    4. masalah mesin saya, kok setelah saya narik gas, lalu gas saya off, kok rada ngeden ya??
    jadi serasa kaya rem otomatis gitu, sementara kalo ane pake motor lain itu, setelah narik lalu gas dilepas, motor nya jalan mulus, ga ngeden, kira2 motor ane knapa ya???

    mohon dijawab ya bro

    Like

    • @pendy,
      1. cdi racing yg cuma bs utk koil std itu berlaku utk BRT bro, merk lain gada masalah keknya
      2. ganti knalpot = flow berubah, perlu seting lg pj/mj nya bro, biar imbang
      3. aspek pembakaran akan semakin baik, artinya pembakaran mendekati ideal/sempurna meski power mesin tetap, biasanya akselerasi yg nambah (tarikan bawah). kl karbu naik jd 28 bisa2 boros kl tdk diimbangi ruang bakar yg sesuai (oversize), alias bisa2 cuma boros BBM tp power ga naik. karbu hanya utk nambah pasokan bbm sj, inti power ada di ruang bakar (head) mesin.
      4. kalo sambil jalan, bs jd itu moga2 bkn mslh mesin bro, coba cek kampas kopling
      kabar2in yah 🙂

      Like

  87. boss motor wa koq aneh tiap di kencengin spedonya tetep 80km wa tarik gasnya pol polan lagi eh malah mesin nya ngerang tuh kenapa yabos mohon bantuannya

    Like

    • @Reinkarnasi,
      yup, yg ditulis bro pendy ada benarnya
      salah satu indikator cdi limiter adl rpm n speed mentok meski digeber kaya apa pun
      pakai cdi yg limiternya cukup tinggi atau yg unlimiter spt varro
      kl mau lbh baik lg upgrade semua saluran pengapian bro
      mulai dr busi-kop-kabel busi-koil-cdi
      moga bs ngebantu 🙂

      Like

      • @Reinkarnasi,
        cdi yg cocok banyak sih, tgt keperluan aja, mw utk drag, racing, naik turun gunung, or sehari2 aja ada koq
        bro sendiri pemakaian supra x utk apa?
        merk yg bs joinan dg koil keknya apa aja selain BRT, baiknya pake koil std

        Like

  88. ngerang?? kaya kucing diperkakas dong..

    kwkwkwk

    itu ngerang2 mungkin karena RPM udah tinggi bos.. makanya ngerang n getarannya keras..

    coba ganti CDI yg unlimiter aja..
    wa juga mau coba sih..

    atau bisa jadi knalpotnya belom freeflow..

    ga tau bener pa kaga..
    ada masukan lain mungkin yg dibawah ane tau gan tq

    Like

  89. bro mau sharing lagi nih,
    motor ane juga supra 100cc, udah diganti piston kharisma oversize 0,25 , noken udah dibubut 0,3mm bro, udah sekur klep juga, in-out juga udah, kampas kopling pake yoto neo tech dari jepang, per kopling cld racing, karbu punyanya suzuki RGR, manipol pake punya SND, busi tdr, koil + cdi masih standart, knalpot udah racing super kenceng suaranya buat top speed, oli pake enduro bro,
    yang ane mau tanyain gini bro :
    1. Noken as yang bagus apa ? atau nggak dibubut berapa mm buat main di jalanan ?
    2. kalo buat tarikan bawah enak bro ( gigi 1-2 ) setelah di oper ke gigi 3, tenaganya kurang nggetak bro, gimana solusinya ? apa perlu ganti mj/pj ?

    Like

    • @Andy,
      1. waduh, ga brani bubut2 noken as bro, braninya pake yg 280 derajat punya TDR
      2. sblm pj/mj coba gir depan dinaikin 1-2 titik, kl msh krg cb kecilin gir blkg 1-2 titik, kl msh krg br naikin mj utk putaran atas
      moga mbantu…

      Like

      • ger depan masih standart 15 kalo yang belakang udah 36, kalo gear depan ane naikin 1-2 mata, entar naiknya kecepatan makin lama bro, kalo buat main dijarak 200-250 meter, enaknya pake ger berapa bro ?
        bedanya pake tdr 280 derajat apa broo dimotor ? kalo dikasih yang 300 derajat gimana bro ? harganya sendiri berapa ?

        Like

      • @Andy,
        1. kl gir blkg dr 40 sdh turun jd 36 mgk jg kelamaan naik topspeednya kl main jarak pendek 220-250m
        kl sdh begini ya mgk br bisa pertimbangkan naikin mj bro
        2. bedanya power lbh berasa bro, kl yg 300 derajat kegedean kl u harian keknya..
        moga mbantu…

        Like

      • @Andy,
        mj beda2 bro utk tiap setingan n kebutuhan
        pengalaman pake ukuran yg dirasa cocok oleh rekan biker lain ternyata ngga enak di supra x indranesta
        kepaksa coba2 deh, plg enak sih pinjem temen dulu or coba yg bekas2 kl cocok br beli yg baru
        slamat mencoba.. 🙂

        Like

      • thanks bro pencerahanya,
        oh ya noken as 280 derjat sama yang 300 derajat, bedanya dimananya bro ?
        mnta rincianya ya bro ?

        Like

      • @Andy,
        sama2 bro
        kl beda teknisnya krg tahu persis bro
        tp kata mekanik sini yg 300′ u drag/racing n mesin yg sdh d upgrade
        kl mesin standar bwt harian pake 300′ bisa2 pincang mesinnya
        280′ aja dah mayan enak koq 🙂

        Like

      • @Andy,
        ky katak? maksudnya lompat2??
        wah kl sampe lompat sih krg tau juga yak…
        tp kl spy pindah gigi lebih berasa, bs ganti kopling manual+kampas+per kopling racing

        Like

  90. bro, gw mau nanya nih…
    motor gw supra x thn 2001…
    gw ada rencana mau gnti cdi varro..
    selama ini bro pake cdi varro di supra x bro ada mslh ga?
    thx..
    🙂

    Like

  91. mas..jenis+ukuran ban yang cocok untuk rim venom depan+blakang apa ya??
    skrg ak pke ban ukuran_jenis bawaan yaitu federal..
    depan 2.50-17 blakang 80/90..kliatan kotak bkan cekung.
    biar kliatan look nice tpi aman bwt overtake tikungan..
    hehehehehe…

    Like

      • @iska_supRa,
        iya, tp cm di awal2 hujan aja, kl sdh deras malah gpp, tp tetep ati2 aja
        tgt cr bawa mtrx jg koq
        70/80 jg bagus, cm agak sysah cr barangny, so far yg ada cm swallow
        kl tahu ada merk lain2 bagi2 info ya bro 🙂

        Like

  92. boss CDI and kabel busi yang paling cocok wat supra 100cc
    trus knalpot yang enak didenger apa ya boss, klo nobi 3bold gimana
    sama 1 lagi karbu supra125cc bisa nggak dipasang ke supra 100cc

    Like

    • @Vaio,
      kl cdi n kabel busi semua tgt keperluan bro, utk harian n balap jelas beda
      perlunya u apa bro?
      kl yg enak didengar ya yg pake silencer/db killer spt nobi 3bold
      u karbu selama intake manifold n leher angsanya sama ga masalah bro..

      Like

  93. @ mas momod+Vaio..share aj..
    supraku pke koil YZ 125+kabel busi JET TURBO..
    tapi knalpot masih pake standart.hehehehehe…
    insya4JJI taon depan mw nyicil lirik NOB1..
    biasa anak kos..hehehehehe…

    Like

    • jng nob1 bos krg bagus beli ahau aj atw ahrs f3 . .
      kl ahau atw ahrs enak suara enak diliat sama harganya gk mahal” amat. .

      kl nob1 gk enak di liat gk enak suaranya mahal lg.

      tu si kl menurut w bos. .
      soal tenaga bole diadu jauh bedanya .

      Like

  94. pa kbr om? nanya lg nh om. misalnya pake nokn as 280 drajt, buka an kelep kan lbh geude tuh. apa aman maksudnya tuh keleP ga nubruk seher? apa sehernya di bikn dome? soale ane mau cobo 280 udah belu blm di pasang.

    Like

  95. alo om indra salam kenal..
    tulisannya mantab bgt buat pemakai bebek supra x 100cc seperti ane,, 🙂
    ane mo share supra x ane neh om, semua standar kecuali busi udah pake TDR ballistic 25rb+knalpot bubut bekas supra jg (yg standar masih ada), tarikan+topspeed mantab (kalo sendiri)..
    nah supra x ane masalahnya di kelistrikannya om, ga mau starter+klakson jg soak, padahal aki udah ganti aki kering (baru), yg harus di ganti apa ya om indra?
    ane masih bingung antara CDI, kiprok, sama switch starter yg harus diganti biar listrik stabil?
    thx

    Like

  96. mw nanya ni,,,
    Bubut magnet, 60rb tu magnet di bubut berapa ml?
    ad efek samping gk? setw gw kl mwgnet di bubut ngruh ke sepul cepet mati. .

    Ganti klep, 60rb+ongkos 25rb
    ganti klep ap bro standar? merk ap? mang punya bro knp di ganti? mang ad pengaruh kl klep dignti walaupun standartny. .

    Ganti noken as 280 derajat, 250rb
    ganti merk ap bro? efek ke motor ap? soalny w punya neken as cld 280 derajat jg gk bisa di pake ktany harus pake klep gede baru enak. . pas w pasang noken tu gk enak pas dicoba bawahnya agak berat d gitu pas di geber balikny lama. .

    sori ni banyak nanya. .

    Like

  97. sebelumnya makasi banget nich, tulisannya mas indra bermanfaat banget bwat pengendara supra kyk saya..hehhee

    oya, saya ingin nanya nich,
    Motor saya Supra X th 2002..selama 8 th dipake ma keluaraga baik2 ja alias gak da masalah sedikitpun…nah berhubung sekarang saya dah kuliah n jarak tempat kuliah ma rumah lumayan jauh( sekitar 26 km) , saya ingin upgrade peforma dikit nih…tapi yg jelas gak pake bongkar jeroan mesin…

    1. kira2 klo pake CDI BRT yg hyperbrand trus digabungin ma koil standar n Busi TDR Iridium mau cocok n mau naik gak peformanya mas?? borosnya BBM gak jadinya??

    2. ada tips buat ngurangin getaran Supra klo dah kecepatan diatas 90kpj gak mas?? soalnya klo dah kecepatan sgitu, supra saya mulai berisik n bergetar dah tu….

    sekian ja pertanyaan dari saya mas..thx

    Like

  98. bro bantuin jualin CDI VARIO saya dong, CDI ORI VARIO COPOTAN DARI MOTOR sama KOIL VARIO, DIJUAL 350.000
    kalo minat hubungin 08978079029
    makasih bro

    Like

  99. mw nanya ni,,,
    Bubut magnet, 60rb tu magnet di bubut berapa ml?
    ad efek samping gk? setw gw kl mwgnet di bubut ngruh ke sepul cepet mati. .

    Ganti klep, 60rb+ongkos 25rb
    ganti klep ap bro standar? merk ap? mang punya bro knp di ganti? mang ad pengaruh kl klep dignti walaupun standartny. .

    Ganti noken as 280 derajat, 250rb
    ganti merk ap bro? efek ke motor ap? soalny w punya neken as cld 280 derajat jg gk bisa di pake ktany harus pake klep gede baru enak. . pas w pasang noken tu gk enak pas dicoba bawahnya agak berat d gitu pas di geber balikny lama. .

    sori ni banyak nanya. .
    kok pertanyaan gw gk di jawab” ya ditunggu ni jawabannya…

    Like

  100. mas indra mau nanya mengenai noken as nieh.
    1. Efek yang palin terasa kalau ganti noken as apa?
    2. derajat noken as bawaan supra berapa?
    3. Kalau mau ganti idealnya berapa derajat?
    4. Kira2x harga noken as tsb berapa?

    Like

  101. Bro Ane mau tanya nih…..
    kalo pake knalpot 3bold settingan nya dinaekin sampe brp????
    Cover plastik + Tutup muffler nya meleleh ga bro?????kalo meleleh cara ngakalin nya gmna biar ga meleleh?????
    Thx Bro….

    Like

  102. BRO indra mw nanya neh::::

    Itu besi-besi di bagian belakang CHROME ea???d’cat/beli????

    trus starter kaki bro indra kan d’copot gara” ad footstep tp kl ttp d’pasang ap masih bisa d’pakai tuh starter kaki???

    Like

    • @bro light:
      knp diganti bro? kl gada kebutuhan mendesak soal performa baiknya ga perlu diganti, mayan mahal soale
      kl u sehari2 sj sdh cukup ya mending pakai yg std aja.
      tp cakram supra x memang terkenal punya penyakit bawaan pabrik, entah apanya yg salah, masternya atau kalipernya
      kl disc cakramnya biasanya ga masalah bro
      kl kebetulan ada masalah n mekanik saranin ganti (baiknya tanya ke bbrp bengkel dl, termasuk ahass), silahkan berburu part pengganti,
      saran saya pakai yg ori, biarpun mahal. tp kl velg jg ikut ganti yg racing ya otomatis pakai kaliper n master rem yg aftermarket (racing), jgn lupa minyak rem dot4
      n krn ini soal keamanan = nyawa sendiri n org lain, baiknya timbang2 lagi, n jangan sayang2 soal nebusnya, mahal gpp asal selamat 🙂

      Like

    • cakram identik dengan piringan
      piringan yang bagus dilihat dari bahannya yang mudah melepas panas
      cakram jaman sekarang kwalitasnya bisa dikatan meragukan, kenapa demikian coba lihat ckram jaman dulu hampir polos tanpa lubang padahal motornya gak tanggung tanggung, RXS 125, CB twin, dan lain lain
      coba lihat sekarang motor cc kecil semacam supra aja lubangnya banyak banget…
      saran ane jangan pilih yang ter buat dari stainlees stell,,walaupun mudah melepas panas tapi kampas susah menggigit cakram, kebanyakacayangyang terbuat dari stain

      Like

  103. bro..
    mau tanya nih..
    klo gear Supra X ku diganti dgn yg rasio 15 / 38 bagus ga??
    soalnya skrg aku pake punya grand 14 / 36, putaran atasnya ga kuat, mentok di 100..
    gmn saran bro???
    thx ya bro..
    🙂

    Like

  104. Koq modifnya gag cocok ya? harusnya supra x gag di modif ky gitu, kesannya jdi norak, klo mau modif supra x, mending di airbrush, ganti shock belakang variasi, daripada ganti shock depan pnya GL pro yg bikin tampilan motor gag proporsional

    Like

    • @bro tio,
      1. soal modif itu selera n sesuai kebutuhan bro, jadi komentar macam apa pun ya ga bakalan ngefek, mulai dari norak, jelek, jadul, motor aing kumaha aing kalo kata akang2 mah :p
      2. supra x ini dimodif di jalur FUNGSIONAL, bukan jalur TAMPILAN, krn yg dibutuhkan PERFORMA bukan TAMPANG, shock belakang skg sdh pakai yss hummer , bukan karena alasan gaya buat nampang, tapi memang ngejar fungsi rebound nya
      3. Shocknya msh ori, gapake model lain, tolong tunjukkan kalimat mana yg nulis bahwa supra x ini pake shock GL Pro 😛
      semoga tercerahkan… 😀
      tq anyway atas komennya…

      Like

  105. askom bro,..

    salam jaya bwt indraesta

    mau nanya nich gmna caranya naikin top speed supra x lawas th 2000

    spek: CDI VARRO, per kopling SMASH, piston oversize 25 (dioversize karena sdh wktunya ) , knalpot sdah di bedel, karbu standart, busi NGK PLATINUM

    mohon di balas ea bro

    makasi sebelum e

    wasalam,..

    Like

    • supra adalah motor harian dengan cc terkecil saat ini, kalo mau naikin cc harus ngimbangi gigi rasio.
      kalo cuma ganti gear roda depan belakang pasti tenaga gak rata, kalo kita ambil gear belakang lebih besar maka tarikan enteng banget tapiiiii awale ajaaaaaaaaaaa habis itu motor jadi gempa depan blakang kanan kiri
      kalo kita ambil gear blakang lebih kecil tarikan beraaaaaaat banget keburu lawan udah di finis, standarnya saja udah berat apalagi di ganti gear blakang kecil………ampun deh mending jalan kaki
      tapi awas kalo coba coba pake gear kecil..saat diganti ke gear standar lagi motor jadi jalan di tempat malah ambrol semua rasanya tuh motor

      Like

  106. wah, mantap bang indra
    dr segi blog nya ckup ter-“urus”
    padahal thread ini sudah dr 2009 tp msih eksis dan dblas komen2y

    blik kemotor
    saya punya supra fit thn 2004, bdanya apa c ma supra x?

    trus mtor sya msh 100% ori,
    sering ada suara krecek2 dr blok msin, kira2 apa ya? apa ketenk?

    oh ya, itu spakbor mx harganya rapa?
    thx, mhon dbls

    Like

    • @rizki92:
      tks apresiasinya bro,
      beda bodi bro, dr segi mesin msh mirip2 dikit krn seri induknya msh sama (seri c kalo ga salah)
      bunyi2 banyak sebabnya bro, ada rantai keteng kendor, ada roler karetnya, dll, bahkan pernah karet keteng menyusut ukurannya jauh dr std
      biasanya ahass saranin ganti 1 set rantai keteng, akan kerasa bedanya bro…
      tp bs jadi bunyi2 itu dr hal lain spt camshaft/noken as yg terlalu tinggi, sampai tutup atasnya bisa retak/pecah…
      kl msh std, paling aman bawa k ahass aja bro, moga2 cpt selesai mslhnya…

      Like

      • thx bro dah dbls
        emang c, blum dbwa ke ahass, cuma kebengkel pinggir jalan, tp mlah blang emang gt kalo supra bunyinya..
        oh ya bro tu spakbor mx brapa kira2 skrng?
        tq

        Like

      • @rizki92:
        kl gt mgk ini saatnya dibawa k ahass bro…
        dulu beli spakbor mx 35rb + pasang 5rb th 2010, kl skg krg tahu, mgk ga jauh2 beda
        tks kembali…

        Like

  107. om idranesta. mw tanya, supra x saya tahun 99 dan saya selalu pake bbm premium tuh, nah saya mw coba pke pertmax 92 niat sih bwat ngilangin krak yg ada di piston tuh,, tapi bapak saya bilang jgan nanti takut ngerusak mesin soal,a itu motor tua, ya sya tw mesin ga pernah dioprek, cuma rutin ganti oli.. menurut om indra bgaimna? apa kah jika saya pakai pertmax 92 bisa merusak mesin??

    thx,

    Like

    • oktan semakin tinggi maka lebih mudah terbakar
      efect pake pertamax or pertamax plus mesin jadi enteng tarikannya, pembakaran sempurna, suara knocking atau ngitik terminimalisir,
      tapi bahaya pake partamax terus-terusan coz kantong bisa jebol, mahaaaaaaal browwwwwwwwww

      Like

    • supra X or supri Fit
      supra X lepas head kop trus paking yang jumlahnya 3 lembar dikurangi, tergantung selera, mau dibuat 2 or 1 lembar, tapi bisa langsung make paking supra fit (tipis 1 lembar), ganti PJ dan MJ naikin 1 step, ganti knalpot mdel free flow, CDI WIN unlimiter orinya tuh
      supra fit lepas head kop ganti paking besinya dengan kertas kalender, yang lainnya sama dengan supra x diatas,
      ini paket super aman n hemattttt

      Like

  108. siang om..
    mau nnya dunk… kalau mau bkin stang seher + noke racing + di bor up ke kaze itu kena berapa ya??
    n 1 lagi om.. ahhas bengkel itu ad dimana aj??? saya di daerah jakarta..
    TQ om … diblas ya secpat ya.

    Like

  109. om indra rame banget nih maen dmari 😀
    kaya yang diatas” ane mu ikutan nanya , motor ane supra fit 2006 standart kaya “ayu” (baca: tingting) cuma dikasih busi denso iridum + 9power , sjauh ini irit” aj cma tarikan bawahnya kurang mantap nih, buat ngejar bel skolah ,rencananya kalo mu ganti perkopling yang rekomend buat mtr ane merk apa + harganya , terima kasih dibales ya om 😀

    Like

    • pake punya smash , itu sering dipake ama montir montir balap liar bro, murah dr pd per kop racing, per kop smash aman nga gampang kendur harga nya juga murah dr merek merek per kop racing

      Like

  110. Salam Kenal Bro Indra 🙂

    Saya mau tanya, shockbreaker belakang supra diganti punya shogun sp (yg merah) bs nggak ya, apa hrs merubah dudukan jg? trs tampilan akhir jadi pendek/ceper atau malah sebaliknya (nungging) ..
    Trmksh sbelumnya 🙂

    Like

  111. malam gan.. ane juga penggemar supra 100cc.. punya agan udah mantap banget..sekarang ane mau ngasih spec supra ane
    ane udah ganti piringan cakram depan yang lebar double kiri kanan dan pasang cakram blakang piringan dan kaliper ori yamaha king dan master ori ninja KRR..mungkin agan bertanya kenapa ane ganti sektor pengereman demikian ……ini alasannya
    ane udah pasang piston jupi over 75mm, head kop udah 3valve. nokep liftnya udah 7.2mm, stroke jadi 52.5mm, bandul kharisma ori, pompa oli model GL, magnet racing 2 ons, kopling manual, kabu PE 28mm, gigi rasio 5 speed daytona, CDI BRT, Busi super iridium, per dan kampas kopling TDR, cop busi KTC 0 ohm, koil daytona, shock blakang YSS up side down, shock depan ori custom, bodi FULL standart, gear set DID 14/34, ban blaster, BBM pertamax plus only, Knalpot kawahara K3 ex mio,
    motor masih sering buat antar mama blanja ke pasar…..
    tapi rencana mau dijual…bisa beri masukan harga yang passs
    sedikit info… jika pasang 3valve saja supra agan sudah berasa banget bedanya, irit, n banterrrr……..mau ane punya 5 buah dirumah..@Rp.900.000 (komplit klep,noken,rantai keteng n gigi timing,pelatuk klep, tutup timing n tutup klep)

    Like

    • wah motor agan sudah bagus tuh, kalo ane liat spek nya pasti motor drag, dipake buat balap liar ya broo??cuma yang gk habis pikir koq bisa dipasang 3 klep ya?gimana caranya tuh bro?sedangkan noken, pelatuk, gigi sentrik, tutup klep kan satu kesatuan, kalo istilah nya orang sunda “Pabaliut” pastinya?

      Like

  112. salam kenal bos indra
    jujur gw suka balap udah mutusin lari tunder 125 cc
    apa beda’a efek samping kenalpot racing sama kenalpot
    stanard cuma mau nanya itu

    Like

    • ngaku suka balap ginian doang nga tau
      efek samping pake knalpot racing buat naikin power tergantu jenis knalpot juga kalau racing tp merek abal abal cuma bikin boros doang tenaga kagak naik. segitu aje sisa cari diri

      Like

  113. bro Indra, salam kenal..

    saya pengguna supra x th99, pengen share dan tanya2, mtr saya standar bgt tp tua-tua cabe rawit, top speed menurut speedometer sih 100 kmpj.. tp paling speedometernya salah, hehe…
    pertama, mo tanya ttg busi, koil, dan cop busi.. kalo bro Indra menggunakan merk apa dan apakah awet, dan ada efeknya buat performa?
    kedua, ukuran ban belakang dan depan berapa?
    ketiga, shockbreaker menurut bro kalo ganti mending ganti ori apa yss? soalnya beban rider sedikit lebay.. hehe
    terakhir, apakah footstep belakang masih seperti yang di foto? kalau iya, apakah nyaman untuk boncengers dengan posisi kaki seperti itu untuk perjalanan jauh. sebenarnya bukan jauh tetapi lama di jalan karena sesaknya Ibukota, hehe..
    sorry nih kalo banyak tanya.. 🙂

    Like

    • ane bagi pengalaman, dulu pake UB yoshimura da footstep boncengan satria fu, jujur agak pegel gan kalo buat boncengan (bagi rider), apalagi yg bonceng,pegel punggungnya itu nahan beban..ane putusin ganti normal lagi deh..kalo ane pake shock ride it gan, lebih keras memang karena ane kurang suka tipe supra, betul yg dikatakan agan indra kalo tipe supra kan yg empuk2 gitu,doain angel eyes ane segera terpasang,hehehhehe,ganti sistem DC sekalian

      Like

    • ane gabung ah, ane juga pake supra nih,tapi supra fit mas.. beberapa hari mantengin nih trit asik juga,ane udah melakukan banyak juga sih mas kaya motor situ,tapi kalo ane arahnya lebih ke tampilan motor tinggi gitu,ga terlalu ngejar ngibritnya sih,hehehee,kalau bisa nih kita sharing poto masing2 seru kali ya biar ada inspirasi lagi,

      Like

  114. bro eko, pnasaran nih..
    pake blok apa sampe supra 100 cc bisa pake piston 75mm,

    trus, itu head bloknya 3valve.. modifikasi ato pabrikan racing.
    thank

    Like

  115. Wah wah, bagus amat ini supra yak bray 😀
    Numpang tanyak, ane nyarik underbouund sulit amat ya ??
    Terus mau ane bikin agak road race gitu, tapi apa enak di pandang bray ??
    Makasih

    Like

  116. halo om . .. .
    hehehe . . ..
    maklum saya msih hijau. . . . .
    tpi sya mau tnyak ni om . . .
    klu perbesar siting klep brapa om . . .?
    rncna n mau pke’ yg cs1 aj ni om . . .
    mkasih y . ..

    Like

  117. om , aku baru bli motor honda persis kyk om..
    aku pengen performa nx meningkat kyk om,tp aku msih skolah jd menurut om yg pantes di upgrade buat nambah performa buat motor ku tp pas di kantong ku apa ajh ya ?

    Like

    • om , aku baru bli motor honda persis kyk om..
      aku pengen performa nx meningkat kyk om,tp aku msih skolah jd menurut om yg pantes di upgrade buat nambah performa buat motor ku tp pas di kantong ku apa ajh ya ?

      Like

  118. bentuk motornya cupu…. ga jelas arahnya, racing look, ga pantes, touring juga ga pantes, kontes apalagi…. sory bro, ni cm pendapat gw aja..

    Like

    • truuusss…?
      thx bro atas pendapatnya, yg jelas arah bentuknya memang bukan utk racing, or touring, apalagi kontes, jelas banget kan? 🙂
      jelas2 arahnya untuk FUNGSIONAL HARIAN RIDERNYA, dan itu sdh di state di awal tulisan, ga perlu dijelaskan lg yg kaya gini hehe

      kl u racing look biasanya itu utk penganut aliran modif penampilan yg mahal buang2 duit tp fungsinya minim, alias tampang doang,
      kl dipake u harian sayang, takut rusak
      touring juga ga pernah, ini motor ga cocok utk itu.. n ga pernah dimaksudkan utk dipaksa jadi motor turing
      kontes? ngapaian kurang kerjaan ikutan kontes2an, apalagi motor kelas bebek supra gini..
      sama sekali tak terpikir utk itu… ini motor utk kerja cari duit tiap hari, utk belanja bulanan, naklukin medan tanjakan turunan di gunung2 lampung
      jadi pendapat bro bener2 tepat 😀

      Like

  119. sory bro gnggu
    mtor sya supra 2002
    saya dah gnti kopling manual . per kopling racing . trus seher kaze os 100 . per klep smash n klep shogun (tapi gak sudutan alias cuma di geser)
    noken papasan . setang seher pkek punya grand . saya pakek pak alumunium 3 mm . tpi knpa lawan jupi dngan seher mex std bisa kalah .
    makasih

    Like

  120. brooo…. kalo dgan type sepeda motor sama supraX 100cc tp kepengen saya modif dgn ban lebar aja enaknya pakai ukuran pelek dan ban apa???
    tanpa merubah bentuk standarnya swing arm…~~~~!!

    Like

  121. Bung indra, saya memiliki Honda Supra X 100 yang batok lampunya ingin saya ganti. Saya mau minta saran, apakah batok lampu tersebut lebih baik saya ganti dengan yang orisinil atau yang biasa saja?. Selama ini batok lampu yang terpasang di motor tersebut bukan yang orisinil dan saya nilai hasil pencahayaannya kurang terang dan kurang fokus. Sebenarnya saya ingin menggantinya dengan yang orisinil, namun saya ragu nantinya hasil pencahayaannya juga tidak bisa fokus.
    Mohon sarannya, bung

    Salam,

    Budi – Semarang

    Like

  122. Hallo bro,,,Sugeng pepanggihan, salam kenal!!!
    saya juga pake kuda besi supra 2011, hampir mirip untuk equipment yang dipakai tetapi saya rem belakang pakai cakram, masalahnya kaliper sering tidak main lagi, disamping itu bengkel yang buat desain tuas rem belakang kurang yahudd….ada saran atau masukannya?salam/..

    Anton

    Like

  123. om motor saya supra 1998 (generasi 1 namanya hanya “supra”) skr tenaga terasa kacau…stiap abis nurunin gigi langsung drop gitu….itu apa nya ya yang gk baik..apakah kanfas kopling atau apa? THX

    Like

  124. ai punya supra kayak ente broo,,ne udah modif,,tp masih cari2 info lagi,,ane cuman modif dikit2 sih,,jadi cuman keliatan looks luar aja,,tp dalamnya biasa masbro,,nanti kalo ane tanya2 tentang motor ini mohon dibantu ya mas bro,,thanks a lot…

    Like

  125. pak ..
    maaf saya mau numpang nanya ..
    newbie 😀 haha :D>.
    kira kira shock depan nya motor laki apa ya…. yang cocok buat supra ???
    yang kira kira gak ngubah diameter segitiga punya supra .. 😀
    terimakasih 😀

    Like

  126. om mau tanya sy punya supra x 100cc.klo lampu depan supra x 100cc d ganti lampu dpn motor apa enakx agar ada dua spt supra x 125cc…trus biar terang d ksih apa enakx? sbelumx terima kasih dan salam kenal.

    Like

  127. maaf numpang tanya mas,
    * Bubut magnet,
    * Porting & Polish Head (in-ex),
    * Ganti klep,
    * Ganti noken as 280 derajat,
    -kalok bubut magnet itu brapa ukurany mas?n porting&polish head itt di apakan mas? klepny itu ttp stndarny p g’? tolong dijelaskan ak kurang paham 😀
    .maaf nanya banyak 😀 MakLum baru blajar otak atik otor..

    Like

Leave a comment